Kerja Sama Lawan Corona: Kapolda Pilih Fokus Kerja Ketimbang Komentari Lockdown, Pemprov Siapkan 15 Miliar Tangani Covid-19

NEWS - Minggu, 29 Maret 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Gubernur Rohidin Mersyah, Kapolda Irjen Pol Supratman, dan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bengkulu pantau Posko Covid-19 di perbatasan

GARUDA DAILY – Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Bengkulu yang dibentuk pemerintah bersama Forkopimda terus bekerja mengambil langkah-langkah konkrit antisipasi penyebaran Covid-19. Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman menegaskan, pemerintah bersama TNI dan Polri terus bekerja demi keselamatan masyarakat.

Adanya isu desakan lockdown untuk wilayah Provinsi Bengkulu, Kapolda pun tak berminat untuk berkomentar.

“Tidak usah dikomentari, kita bekerja saja. Saya justru bersyukur masyarakat mulai bangkit dan semangat (melawan Covid-19). Dari pada kita membikin hal-hal begitu kan menghabiskan energi. Mendingan kita fokus kerja,” tegas Kapolda saat memonitoring posko perbatasan bersama gubernur dan Danrem 041 Gamas, di Bengkulu Selatan, 28 Maret 2020.

Upaya pencegahan Covid-19, banyak hal telah dilakukan secara bersama-sama bersama, seperti melakukan penyemprotan disinfektan pada sejumlah tempat, fasilitas, ruang-ruang publik, dan akan dilakukan secara berkala. Tak hanya itu, upaya memperketat pintu-pintu masuk Provinsi Bengkulu juga terus dipantau. Hal ini dilakukan agar mobilitas orang bisa terkontrol demi mencegah kemungkinan penyebaran virus corona.

“Kita pantau setiap orang di perbatasan, apalagi orang dari daerah yang kita anggap zona merah. Kalau memang ada indikasi, kita pulangkan dan kita laporkan agar penanganan bisa dilakukan. Termasuk kita sampaikan imbauan untuk orang dalam pemantauan,” papar Kapolda.

Putra asli Bengkulu inipun menegaskan punya misi yang sama dalam melawan merebaknya virus Corona.

“Misinya sama dengan yang disampaikan gubernur, yakni agar masyarakat memahami imbauan sosial distancing. Termasuk acara keramaian, mohon maaf jika anggota kami ataupun anggota pak Danrem selalu mengingatkan setiap hari hingga ke desa-desa. Jadi, kami terus bekerja,” imbuhnya.

Baca juga Dear Dempo, “banyak-banyak belajar sama Teuku”

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan bakal merealokasi APBD 2020 untuk percepatan penanganan COVID-19. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, anggaran yang potensial untuk direalokasi mencapai Rp15 miliar.

“Kita sudah kalkulasi, hingga saat ini setidaknya 15 miliar dari dana APBD 2020 akan direalokasi untuk percepatan penanganan COVID-19,” terang Rohidin.

Dana tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk pengadaan kebutuhan aspek penanganan seperti Alat Pelindung Diri untuk tenaga medis beserta kru medis, juga untuk kebutuhan aspek pencegahan seperti disinfektan serta peralatan lain.

“Acuannya Inpres Nomor 4 Tahun 2020. Jadi tidak hanya APBD Provinsi saja, APBD kabupaten kota juga. Bahkan dana desa, juga diminta untuk fokus percepatan penanganan,” papar Rohidin.

Ditambahkan Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri, realokasi dana untuk percepatan penanganan COVID-19 yang dikatakan gubernur, diambil dari berbagai kegiatan seperti perjalanan dinas, rakor dan kegiatan lain yang memungkinkan dialihkan.

“Realokasi anggaran difokuskan untuk percepatan penanganan COVID-19. Tak hanya APBD saja, kementerian dan lembaga juga melakukan ini. Pedomannya sudah ada, inpres serta surat mendagri dan menteri kuangan. DAK juga direalokasi,” jelasnya. (Raja)

BACA LAINNYA


Leave a comment