GARUDA DAILY – Dari 16 ribu hektare lahan persawahan yang ada di Kabupaten Seluma, hanya 8600 hektare saja yang masih produktif. Itu berarti 7400 hektare lahan sawah di Seluma tidak produktif.

“Dari 16 ribu itu terbagi menjadi beberapa bagian, ada yang tanam 1 kali dalam setahun dan 2 kali dalam setahun, sebanyak 8600 yang tersaluri irigasi sedangkan sisanya dikelola dengan tanaman lain,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Seluma Mara Halim.

Untuk hasil dari sawah tadah hujan dengan 1 kali tanam pertahunnya mencapai 30 ton. Sedangkan untuk sawah yang 2 kali tanam dalam setahun bisa mencapai 54 ton per sekali tanamnya.

Dinas Pertanian tahun ini fokus membangun irigasi sejumlah 50 paket. Jumlah ini termasuk pembangunan irigasi program Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (ABPDP) yang belum terealisasi. Lantaran pada bulan Oktober sampai Desember mulai turun curah hujan yang tinggi dan masuk pada musim tanam.

“Dari dana tahun 2016 ditambah dengan tahun 2017 sebanyak 8,6 miliar dengan 50 paket untuk pembangunan dam parit, siringan irigasi dan perbaikan pintu air,” ungkap Mara Halim. [Yk]