Terkait Pemulangan Warganya dari Bengkulu, Pemkab Lamsel Siapkan Dua Opsi

NEWS - Rabu, 1 April 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Lokasi pemakaman Pasien suspect Covid-19 di TPU Air Sebakul Kota Bengkulu

GARUDA DAILY – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menyiapkan dua opsi terkait pemulangan tiga orang warganya dari Provinsi Bengkulu. Menyusul telah meninggalnya salah satu warga Lamsel yang dinyatakan suspect Corona Virus Disease (Covid-19).

Opsi pertama, langsung dipulangkan ke rumah masing-masing jika kondisinya dinyatakan sehat. Opsi kedua, apabila ada gejala Covid-19 maka akan langsung dibawa ke RSUD Bob Bazar. Pilihan opsi ini diambil lantaran warga desa domisilinya bereaksi, karena khawatir mereka terpapar virus Corona. Sebab ketiganya pergi ke Bengkulu bersama rekannya yang meninggal di Bengkulu.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Lamsel sudah diutus untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu guna mengetahui rekam medis ketiga warganya ini.

“Mudah-mudahan secepatnya ada kabar baik dari koordinasi dan komunikasi yang dilakukan oleh Dinkes. Baru kita bisa mengambil tindakan selanjutnya,” kata Pj Sekkab Lamsel Thamrin, dilansir media ini dari RadarLamsel.com.

Untuk diketahui, korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona dan ketiga orang lainnya yang akan dipulangkan ini merupakan warga salah satu desa di Lamsel, hal ini dibenarkan kades setempat.

Kades juga menginformasikan bahwa warganya yang meninggal dunia itu memiliki riwayat penyakit darah tinggi, gula dan kolesterol. Dia juga memperkirakan, warganya itu terpapar virus Corona bukan saat sedang berada di desa.

Baca juga Instruksi Gubernur ke Walikota, Pulangkan Jamaah Tabligh

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah secara resmi mengumumkan kasus perdana positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Dengan demikian, Bengkulu yang sebelumnya masih berada di zona hijau dengan status siaga, kini berubah menjadi darurat.

Rohidin juga meminta seluruh Jamaah Tabligh yang bukan merupakan warga Provinsi Bengkulu untuk pulang ke asalnya masing-masing. Sebab Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif Covid-19 dan telah meninggal dunia itu merupakan anggota Jamaah Tabligh yang berasal dari Lampung.

“Sebagai bentuk antisipasi yang lebih jauh terhadap penyelamatan dan keselamatan warga Bengkulu dari wabah Covid-19, maka kami minta dukungan dari aparat Kepolisian dan TNI memastikan semua Jamaah Tabligh yang masih ada di wilayah Bengkulu, kemarin sempat kami mendapatkan laporan di Kabupaten Kaur terdapat sekitar 12 orang, itu juga kami mintakan secara tegas hari ini harus meninggalkan Provinsi Bengkulu, kembali, silahkan pulang ke alamatnya masing-masing,” kata Rohidin saat menggelar Konferensi Pers di Media Center Pemprov Bengkulu, Selasa pagi, 31 Maret 2020.

Redaksi/Sumber: https://www.radarlamsel.com/pemulangan-3-rekan-nh-sarat-risiko/

BACA LAINNYA


Leave a comment