Survei Pilgub: ‘Kuda Hitam’ Izda Mengejutkan, Lampaui Imron dan Ferry

PILKADA 2020 - Minggu, 15 Maret 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Diaspora Research Strategy

GARUDA DAILY – Diaspora Research Strategy menggelar Konferensi Pers Temuan Survei “Peta Dukungan Terkini Jelang Pilgub Bengkulu 2020” Minggu, 15 Maret 2020, di Hotel Santika, Kota Bengkulu. Hasil survei Diaspora menempatkan nama Rohidin Mersyah, Agusrin M Najamudin dan Helmi Hasan sebagai calon dengan tingkat popularitas dan elektabilitas tertinggi.

Baca juga Elektabilitas dan Popularitas Rohidin Mersyah Ungguli Calon Lain

Namun hasil lain cukup mengejutkan, di mana ada nama Izda Putra yang patut diperhitungkan. Secara popularitas Izda melampaui nama Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli, 38,5 persen berbanding 37,5 persen. Tapi pada konteks elektabilitas atau tingkat keterpilihan, Izda tak hanya melampaui Ferry. Dia juga mengungguli mantan Bupati Bengkulu Utara dua periode Imron Rosyadi. Elektabilitas Izda 4,1 persen, Imron 3,8 persen dan Ferry 2,8 persen.

Izda layak disebut sebagai ‘kuda hitam’ Pilgub Bengkulu. Peneliti Diaspora Research Strategy Ahmad Aprianto menyebutkan, pergerakan Izda cukup progresif, apalagi dengan statusnya dari kalangan birokrat, bukan kepala daerah atau mantan kepala daerah seperti calon kandidat lainnya.

“Temuan menarik lainnya dari survei ini adalah munculnya nama baru yang cukup mendapatkan tempat dan sambutan dari pemilih, yaitu nama Izda Putra dengan elektabilitas 4 persen. Salah satu sebabnya adalah survei mendeteksi pergerakan Izda Putra yang notabene bukanlah incumbent cukup progresif dan menempati urutan ketiga dalam hal sosialisasi di masyarakat,” kata Ahmad.

Lanjutnya, temuan ini sekaligus menyiratkan bahwa ke depan yang sangat menentukan dukungan pemilih adalah kerja keras dan sosialisasi yang maksimal dari para bakal calon gubernur. Dan Izda dinilai cukup massif dalam hal sosialisasi, baik melalui alat peraga, atau pun pemberitaan di media massa.

“Dengan masih tingginya pemilih yang belum menentukan pilihan mencapai kisaran 30 sampai 40 persen, jauh lebih tinggi dari raihan elektabilitas seluruh nama yang diuji. Artinya, di sisa waktu pelaksanaan pilkada yang masih relatif lama, pertarungan Pilgub Bengkulu 2020 masih sangat terbuka lebar. Setiap nama masih punya kesempatan untuk mendapatkan dan menaikkan dukungannya dari pemilih. Semuanya tergantung pada kerja keras dan strategi pendekatan untuk meraih simpati pemilih,” demikian Ahmad.

Untuk diketahui, Diaspora Research Strategy merupakan lembaga riset sosial kemasyarakatan dan pemilu, yang telah melakukan survei perilaku pemilih di Provinsi Bengkulu pada tanggal 2-7 Maret 2020.

Dengan jumlah responden 700, menggunakan multistage random sampling, margin of error kurang lebih 3,75 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Populasi survei ini adalah seluruh warga Provinsi Bengkulu yang berumur 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah.

Penulis: Doni S

BACA LAINNYA


Leave a comment