GARUDA DAILY – Sempat alot, Tata Tertib (Tatib) DPRD Bengkulu Utara akhirnya rampung. Panitia Kerja (Panja) Tatib telah menyampaikan hasil kerjanya pada paripurna lanjutan, Kamis, 10 Oktober 2019.

Disampaikan Ketua DPRD Bengkulu Utara sementara Sonti Bakara, rancangan tatib terlebih dahulu diharmonisasi. Setelah tatib selesai, dewan lanjut untuk merampungkan kode etik.

“Setelah tatib sekarang dilanjutkan dengan kode etik. Diharapkan keputusan-keputusan yang dibuat dapat diikuti dan dilaksanakan sesuai tatib, sesuai perundangan-perundangan, keputusan, dan rancangan-rancangan sebagaimana mestinya harus diharmonisasikan terlebih dulu, sebelum disahkan oleh pimpinan definitif,” kata Sonti.

Sementara itu, Ketua Panja Tatib Pitra Martin menyebutkan, tatib merupakan amanah undang-undang.

“Lebih kurang ada 200 pasal dan keseluruhan redaksi serta substansi pasalnya merupakan penjabaran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018. Namun berdasarkan regulasi rancangan tata tertib tersebut haruslah tetap melalui proses harmonisasi,” sebutnya.

Pitra menjelaskan, proses harmonisasi diusulkan oleh DPRD secara kelembagaan, Panja hanya bertugas merampungkan dan menyerahkan rancangan tatib kepada pimpinan. Karena tatib merupakan salah satu produk hukum, maka pengesahan dan penetapannya nanti itu menjadi kewenangan pimpinan definitif bersama pemerintah daerah.

“Saya berharap tata tertib ini bisa menjadi landasan, menjadi acuan dan menjadi pagar kewenangan kawan-kawan DPRD Bengkulu Utara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, mengabdi kepada masyarakat,” harap Pitra. [Dwa212]

Baca berita terkait:

Sempat Molor dan Diwarnai Interupsi, Paripurna Tatib DPRD Bengkulu Utara Ditunda

Pasal 88 Tatib Jadi Pemicu ‘Menghangatnya’ Paripurna DPRD Bengkulu Utara