Semangat Lawan Corona: Rapid Test Bertambah, Paket Sembako Disiapkan

NEWS - Senin, 6 April 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Rohidin Mersyah

GARUDA DAILY – Provinsi Bengkulu kembali mendapatkan alokasi rapid test dari Kementerian Kesehatan sebanyak 4.800 buah, akan disimpan (buffer stock) di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Selain itu, Pemprov Bengkulu juga telah menyiapkan paket sembako untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak Corona Virus Disease (Covid-19).

Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 per tanggal 6 April 2020, ada penambahan kasus sebanyak 14 orang dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Dengan demikian total ODP menjadi 460 orang. ODP dinyatakan sehat selesai pemantauan sebanyak 178 orang, ODP yang meninggal 1 orang, serta ODP yang masih dalam pemantauan sebanyak 280 orang.

“Sementara kasus PDP di Provinsi Bengkulu, total sebanyak 12 orang, PDP yang dinyatakan sehat 2 orang, PDP menjadi konfirmasi 2 orang, meninggal 4 orang dan yang masih dalam pengawasan sebanyak 4 orang. Sehingga total kasus ODP dan PDP sebanyak 472 orang dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2 orang, dengan rincian 1 dirawat dan 1 meninggal,” ungkap Kadinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni.

Sebelumnya, 2.400 alat rapid diagnostic test (RDT) Covid-19 yang dibagikan ke kabupaten/kota beberapa waktu lalu, sudah dilakukan tes pada masyarakat dan hasilnya 723 negatif serta 1 reaktif. Kemudian Bengkulu kembali mendapatkan alokasi rapid test.

“Hasil RDT pada masyarakat di kabupaten/kota Alhamdulillah hasilnya mayoritas negatif, hanya satu yang hasilnya reaktif. Dan Alhamdulillah kita juga mendapatkan tambahan alat rapid test dari kemenkes,” kata Herwan.

Adapun kondisi terkini pasien positif Covid-19 dan keluarga dalam keadaan baik-baik saja.

“Kita selalu koordinasi dengan dinkes kota terkait perkembangan pasien terkonfirmasi. Saat ini kondisinya stabil, tidak ada keluhan begitupun untuk keluarga, masih dilakukan pemantauan di rumah atau isolasi mandiri karena tidak ada gejala yang ditunjukkan,” ujar Herwan.

Baca juga Diskon Tarif Listrik, Rohidin: itu APBN, kita tidak mau klaim

Pemprov Siapkan Sembako

Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah menyiapkan bantuan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi virus Corona. Pembagiannya sendiri akan disesuaikan dengan jumlah angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu.

“Minggu ini kita akan pengadaan, sekarang mau koordinasi bersama Bulog terutama untuk beras, tersedia atau tidak dalam jumlah besar, kita berdasarkan angka data kemiskinan,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka sekaligus meninjau Posko Koordinator Wilayah Satgas BUMN Tanggap Bencana Nasional Covid-19 Provinsi Bengkulu, Senin, 6 April 2020, di PT Pelindo II Pulau Baai.

Adapun untuk skema pembagian akan disesuaikan, apakah cukup satu kali ataupun akan terus dilakukan hingga pandemi Covid-19 berakhir, semua melihat efektifnya bantuan tersebut.

“Nanti tergantung kita lihat pola penyerahannya, sudah ada nilai satuannya per keluarga, nanti mau diberikan satu kali atau dua tiga kali, nanti kita lihat tingkat efektifitasnya dan kemudahan penyalurannya,” ujar Rohidin.

Lebih lanjut, terkait penanganan pasien positif Covid-19 maupun PDP, Rohidin jamin dilakukan secara baik dan optimal. Pemprov juga telah menyiapkan ruang perawatan PDP dan ruang isolasi pasien positif di Gedung Rawat Inap Fatmawati RSUD M Yunus Bengkulu. Termasuk fasilitas untuk tenaga medis yang telah disiapkan di BPSDM Provinsi Bengkulu sebagai tempat karantina usai menangani pasien, serta transportasi antar jemput.

Baca juga Kenapa Masjid At Taqwa Dipolice Line dan Bank Bengkulu Tidak? ini Rasionalisasinya

Perkuat Sinergi

Di sisi lain, Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri terus memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam penanganan pasien Covid-19 agar tidak terjadi tumpang tindih, yang dibagi menjadi tiga kategori.

Yakni, pasien tingkat ringan sampai sedang, tindakan yang diambil isolasi mandiri dan diawasi petugas puskesmas setempat. Lalu dalam tindakan melakukan isolasi ke rumah sakit rujukan daerah akan diberlakukan untuk PDP dengan kondisi ringan sampai sedang. Dan terakhir, jika PDP dengan kondisi sedang sampai berat akan dilakukan tindakan dengan isolasi ke rumah sakit rujukan nasional.

Sinergi juga dilakukan terkait anggaran untuk peralatan medis dan bantuan sosial.

“Anggaran ini ada 2 peruntukan yakni penanganan Covid-19 dan yang direlokasikan pada dinas kesehatan/rumah sakit yang menangani. Anggaran ini digunakan untuk membeli alat-alat medis,” kata Hamka.

Mengenai bantuan sosial di masing-masing daerah, Hamka meminta kabupaten/kota segera konfirmasi agar tidak terjadi tumpang tindih.

Untuk diketahui, Rumah Sakit (RS) rujukan daerah untuk PDP kategori ringan sampai sedang adalah RS Mukomuko, RS Rejang Lebong, RS DKT, RSHD dan RS Bhayangkara. Sedangkan untuk RS rujukan Nasional kategori PDP sedang sampai berat yakni RSUD M Yunus, RS Bengkulu Utara dan RS Bengkulu Selatan. (Red)

Sumber: Media Center Pemprov Bengkulu

BACA LAINNYA


Leave a comment