Sapa Jemaah Masjid Agung, Helmi Hasan: Semoga Masyarakat Mukomuko Dilapangkan Rezekinya

PILKADA 2020 - Minggu, 6 September 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan membaca Alquran bersama jemaah masjid

GARUDA DAILY – Usai mendaftarkan diri menjadi Calon Gubernur Bengkulu tanpa embel-embel deklarasi ke KPU Provinsi Bengkulu, Sabtu, 5 September 2020, Helmi Hasan melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Lebong dan Mukomuko.

Di Mukomuko Helmi menyempatkan diri untuk menjalankan ibadah wajib dan sunah di Masjid Agung, sekaligus menyapa para jemaah. Pada kesempatan ini, Helmi mendoakan seluruh masyarakat Mukomuko dilapangkan rezekinya serta dimudahkan urusannya.

“Semoga masyarakat Mukomuko dilapangkan rezekinya, dimudahkan semua urusan, dan Allah hadirkan kebahagian dalam kesehari-hariannya,” harap Helmi.

Pada sesi wawancara kepada media ini, Wali Kota Bengkulu yang pada periode kedua terpilih dengan nyaris tanpa kampanye ini mengatakan manusia diutus di muka bumi untuk menyempurnakan iman. Ketika manusia tidak sempurna imannya, walaupun rumah besar, harta banyak, hidupnya tidak akan bahagia, susah, sengsara dan celaka. Bukan hanya di dunia, tapi akhirat.

“Contohnya siapa? Fir’aun, Qarun dan Haman. Fir’aun melambangkan orang yang tergila-gila dengan kekuasaan. Qarun orang yang menganggap dengan kekayaan hidupnya bahagia, selamat dan mulia. Haman itu lambang para birokrat, orang yang mengejar jabatan,” kata Helmi Hasan.

Karenanya pria yang sukses dengan program Seribu Jalan Mulusnya ini memandang penting untuk selalu membicarakan iman.

“Ketika kita terus berbicara iman kecerdasan bertambah dan iman akan meningkat. Sama halnya ketika kita terus berbicara kebun sawit, lama-lama kepahaman kita akan sawit akan bertambah, begitu juga iman, inilah gunanya kita bicara iman,” tutur Helmi.

Dalam konteks pilkada, Wali Kota 1001 Janda ini menuturkan bahwa pilkada akan menjadi indah jika dijadikan momentum untuk banyak berbicara kebesaran Allah SWT karena banyak yang mendengar.

“Sesungguhnya siapapun yang menjadi wali kota, gubernur atau presiden sudah ada tulisannya, baik berkampanye atau tidak berkampanye, berdebat atau tidak berdebat, lalu kenapa kita harus terpecah-belah, lalu kenapa kita harus saling serang, saling fitnah, dan saling gibah,” ujar Helmi.

Karenanya ia mengajak semuanya untuk meluruskan niat dan menjadikan pilkada sebagai momentum memperkuat usaha agar Allah rida.

“Sekarang bagaimana momentum pemilukada ini kita usahakan agar Allah rida kepada kita, Allah cinta kepada kita, karena momentum pilkada ini adalah cara tercepat untuk mendekatkan diri kepada Allah, untuk mendapatkan pengampunan dari Allah,” tutup Helmi. [9u3]

BACA LAINNYA


Leave a comment