Rohidin Stop Ekspor Sawit Lewat Belayan dan Teluk Bayur

NEWS - Rabu, 16 September 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menggelar kunjungan kerja ke Kabupaten Mukomuko

GARUDA DAILY – Sejumlah langkah progresif dan strategis telah dan akan dilakukan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah untuk mendongkrak harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit. Salah satunya, memutus mata rantai ekspor Sawit melalui pintu Belawan dan Teluk Bayur.

“Dengan memotong jalur pendistribusian dan penjualan sawit yang selama ini diekspor melalui Belawan dan Teluk Bayur, ini merupakan langkah progresif dan strategis untuk meningkatkan harga Tandan Buah Segar Sawit,” kata Rohidin saat bersilaturahmi dan dialog pembangunan bersama masyarakat di Desa Gajah Mati Kecamatan Air Rumbai Kabupaten Mukomuko, Rabu, 16 September 2020.

Namun itu baru akan dilakukan setelah pengembangan Terminal Curah Cair di Pelabuhan Pulau Baai yang progres pengerjaannya sudah mencapai 80 persen rampung. Ditargetkan Terminal Curah Cair dengan kemampuan produksi lima juta ton per tahunnya ini selesai pada April 2021.

“Kita mengembangkan Terminal Curah Cair di Pelabuhan Pulau Baai 5 juta ton per tahun, sekarang pengerjaan 80 persen dan April tahun depan berfungsi. Nanti langsung saya cut off, mengatakan kepada seluruh Pabrik CPO yang ada di Bengkulu, tidak boleh lagi ekspor CPO melalui Teluk Bayur maupun Belawan,” tegas Rohidin.

Ditambah dengan pembangunan minyak goreng di Kabupaten Seluma, ia yakin harga Sawit petani akan meningkat. Semua ini dilakukannya sebagai bentuk komitmennya dalam mensejahterakan petani sawit se-Provinsi Bengkulu. (Adv)

BACA LAINNYA


Leave a comment