GARUDA DAILY – Dari 114 warga Kabupaten Seluma yang masuk dalam daftar notifikasi (Pemantauan) Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, tiga di antaranya merupakan ASN Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Seluma, yang baru pulang dari dinas luar (DL) provinsi. Untuk itu ketiganya diisolasi selama 14 hari di rumah masing-masing.

“Memang ada tiga orang ASN Seluma yang bekerja di Dinas Dukcapil berstatus notifikasi, dan saat ini dalam proses pemantauan,” kata Kabid P2P Dinkes Seluma Ahmad Tavip, Kamis, 26 Februari 2020.

Sampai saat ini belum ada warga Seluma yang masuk dalam kategori Orang Dalam pemantauan (ODP). Kesemua yang berstatus notifikasi tidak ada gejala klinis, tapi punya riwayat pergi ke daerah yang terjangkit Covid-19.

“Masih aman,” ujar Tavip.

Adapun warga yang berstatus notifikasi terbanyak yakni di wilayah kerja Puskesmas Air Periukan dengan jumlah 33 orang. Kemudian wilayah kerja Kembang Mumpo, Semidang Alas Maras 22 orang.

“Terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Air Periukan, dan mereka ini para pekerja dan mahasiswa serta pelajar di luar Provinsi Bengkulu,” ungkap Tavip.

Tim Satgas Covid-19 Semprot Disinfektan

Sementara itu, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 masuk ke wilayah Kabupaten Seluma. Tim Satgas Covid-19 semprot disinfektan di beberapa titik fasilitas umum. Yakni di Pasar Tais, Asrama Kodim 0425, Masjid Baitul Falihin, Masjid Baitullrahim dan Gereja Gekesia.

“Kita dari aparat TNI, Kepolisian dan Dinas Kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Kita juga sudah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat agar untuk bekerja sama dalam penanganan penyebaran virus Corona tersebut,” kata Dandim 0425 Seluma Letkol Czi Agus Martahan Limbong melalui Koordinator Satgas Letda Inf Yan Wardana.

Penulis: Yedi Kustanto