GARUDA DAILY – Sebelumnya beredar dan viral video ‘panas’ antara oknum sekdes di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma inisial HY (HY) dan pria inisial MY yang mengaku bertugas di Polres Jambi.

HY sudah dimintai keterangan terkait video tersebut oleh penyidik Satreskrim Polres Seluma. Keduanya berkenalan di media sosial Facebook, saling berkomunikasi, dan menjalin hubungan via medsos. Namun penyidik menemukan kejanggalan terhadap pria itu, karena diduga polisi gadungan.

“Saya sudah berkoordinasi ke Polda Jambi. Untuk anggota yang disebutkan atau di video tersebut tidak ada. Kemudian dari foto yang kami terima, foto seragam yang digunakan termasuk lambang yang digunakan adalah Polres Rejang Lebong. Hasil koordinasi yang telah kita lakukan, di Polres Rejang Lebong juga tidak ada. Saat ini masih kita dalami,” kata Kapolres Seluma AKBP Swittanto Prasetyo.

Bahkan saat ini akun Facebook yang digunakan pria tersebut sudah diblokir. Karenanya pihak Polres Seluma akan meminta bantuan Tim IT Polda Bengkulu guna mengungkap identitas asli pria itu.

“Nanti kita minta bantuan ke Tim IT Polda Bengkulu, kita duga itu oknum polisi gadungan, karena banyak sekali kejangggalan pada temuan di foto pelaku. Sudah banyak sekali korban, oknum yang melakukan pemerasan dengan mengaku sebagai aparat,” ujar Kapolres.

Sekadar mengingatkan, dalam video berdurasi 11 menit yang beredar tersebut tampak HY memperlihatkan bagian dada dan bagian intim lainnya kepada pria yang menjadi lawan video callnya. Namun HY tak menyadari bahwa video call itu sedang direkam.

Rekaman video itulah yang menjadi bahan MY meminta uang sebesar Rp 10 juta kepada HY, jika tidak video akan disebar.

Penulis: Yedi Kustanto