GARUDA DAILY – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) sebagai jaring pengaman sosial di Desa Pematang Riding Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) Kabupaten Seluma dikeluhkan. Sebab informasinya, hanya lebih kurang 32 keluarga miskin saja yang mendapatkan bantuan tersebut.

Ketua LSM Genta Keadilan Bengkulu Zunarwan Hadidi mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima hanya sedikit keluarga miskin saja yang mendapatkan bantuan itu dan ini dikeluhkan keluarga lain yang juga layak untuk mendapatkan BLT DD.

“Banyak warga yang mengeluhkan penyaluran BLT DD,” ungkapnya, Rabu, 12 Agustus 2020.

Mengacu ke penjelasan dari Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, lanjut Zunarwan, DD di bawah Rp 800 juta mengalihkan 25 persen dananya untuk BLT. Sedangkan DD di antara Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar mengalokasikan 30 persen, dan di atas Rp 1,2 miliar, 35 persennya untuk keperluan BLT.

“Di Desa Pematang Riding, informasi yang kita terima anggaran DD-nya lebih kurang 800 juta, dengan demikian, 25 persen harusnya digunakan untuk BLT. Berarti sekitar di angka 200 juta, sementara yang menerima hanya lebih kurang 32 warga saja,” jelas Zunarwan.

Untuk itu ia meminta Kades Pematang Riding dan pihak terkait lainnya untuk benar-benar mengoptimalkan pemanfaatan 25 persen DD untuk penanganan pandemi Covid-19. (Red)