PDAM Mati, Dewan Kota Tiga Hari Ambil Air di Masjid, Pernah Mandi di Kantor

NEWS - Kamis, 20 Agustus 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Ilustrasi/on.od.ua

GARUDA DAILY – Pelayanan PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu yang belakangan bermasalah, tak hanya dirasakan warga masyarakat, tapi juga anggota DPRD Kota Bengkulu, yakni Dediyanto.

Diceritakan Dediyanto, ia merasa prihatin atas kondisi PDAM kemarin. Bahkan dia untuk mencukupi kebutuhan air keluarga, harus mengambil air di masjid, bahkan sempat mandi di salah satu kantor OPD.

“Kita prihatin atas kondisi PDAM kemarin, karena secara personal saya juga merasakan dalam waktu tiga hari kami cari air di masjid dan super hemat gunakan air. Bahkan saya pernah mandi di Kantor Pemberdayaan,” tuturnya.

Dediyanto pun mengaku sudah mendapatkan laporan dari warga perihal matinya PDAM dan gangguan pelayanan lainnya.

“Komisi III sudah mendengar cerita dari warga. (Juga) mendapat informasi dari WA (dan) Fb perihal PDAM mati dan pelayanan lainnya,” ungkap Dediyanto.

Untuk itu, Komisi III akan segera memanggil pihak PDAM, sebab Komisi III ingin melihat permasalahannya secara komprehensif. Namun dikarenakan gedung DPRD belum bisa digunakan, kata Dediyanto, besar kemungkinan akan dilakukan secara virtual.

“Sedang dirumuskan, mungkin virtual sebab kondisi gedung dewan yang belum bisa dipakai karena protokol Covid-19,” katanya.

Persoalan ini sendiri, Komisi III akan melihatnya secara objektif. Pasalnya, ada capaian yang baik, ada juga komplain warga, terutama warga yang airnya tidak mengalir, tapi tidak terakomodir dropping air bersih.

“Kita melihat ada capaian yang baik, juga ada komplain massif dari warga terutama yang PDAM mati kemudian tak dapat dropping air. Tapi inikan masalah insidental karena klarifikasi dari PDAM saat kita hubungi ada kerusakan di beberapa titik dan mereka langsung perbaiki,” terang Dediyanto.

Oleh sebab itu, PDAM akan dimintai klarifikasi dan dievaluasi terkait penanganan pada kondisi seperti yang terjadi kemarin-kemarin.

“Jika ini terjadi lagi terkait waktu dan tenaga yang di butuhkan apakah sudah profesional, pun soal dropping air kenapa ada yang bisa diberi dan ada yang tidak,” tegas Dediyanto.

Baca juga Ganti Direktur PDAM!

Terkait bergulirnya wacana pihak-pihak yang kecewa terhadap kinerja Sjobirin Hasan selaku direktur, Komisi III akan menyiapkan instrumen yang nanti disampaikan kepada Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan.

“Tapi terpenting apakah ada progres kemajuan selama direktur ini memimpin PDAM? Nanti kita siapkan instrumen untuk mengukirnya, hasilnya akan kita sampaikan dengan pihak terkait, yang berwenang mengambil kebijakan,” demikian Dediyanto. [9u3]

BACA LAINNYA


Leave a comment