GARUDA DAILY – Anggota DPRD Kota Bengkulu Iswandi Ruslan menggelar reses pada Kamis, 5 Desember 2019, untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat daerah pemilihannya, yakni Kecamatan Selebar dan Kampung Melayu.

Seperti biasa, momentum reses dimanfaatkan betul oleh warga masyarakat yang hadir untuk menitipkan aspirasinya, agar nanti diperjuangkan hingga terealisasi. Salah satu yang disampaikan warga adalah mengenai nasib tukang gali kubur.

Sebagaimana disampaikan Baijuri, ia minta Iswandi dapat memperjuangkan peningkatan kesejahteraan para penggali kubur. Juga berharap Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ada di Kota Bengkulu didesain sedemikian mungkin, sehingga tidak menjadi tempat yang menakutkan atau menyeramkan.

“Melalui adinda Is (Iswandi Ruslan) ini kami meminta kepada DPR dan pemerintah kota (agar) TPU-TPU yang ada di kota ini tidak nampak begitu menyeramkan dan menakutkan. Selanjutnya ada yang namanya petugas pengali kubur, adinda Is bersama pemerintah kota pikirkan bagaimana nasib para pengali kubur ini,” sampainya.

Baijuri menjelaskan, pada umumnya para pengali kubur ini merupakan orang yang tidak mampu dan dalam sebulan bisa tiga kali menggali kubur. Ketika menggali kubur, mereka mau tidak mau harus meninggalkan pekerjaan.

“Nanti kita semua akan kembali (meninggal dunia) termasuk pak wali, akan kembali pada tanah dan ke depannya harapan saya, mereka bisa diberikan honor dan mereka akan lebih merasa dihargai, mengenai besaran honor mereka itu urusan pemerintah tapi yang pasti bagaimana kita memikirkan mereka, dan menghargai mereka yang betul betul berkeringat,” tuturnya.

Menanggapi semua aspirasi yang masuk, Iswandi menegaskan, sebagai wakil rakyat yang telah diberikan amanah, menjadi keharusan untuk memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat.

“Hari ini kita menyerap aspirasi masyarakat, dan masing masing kelurahan tadi sudah menyampaikan, baik penerangan jalan, siring jebol, drainase, jalan yang belum diaspal dan ribetnya birokrasi, Alhamdulillah, dan InsyaAllah akan kita perjuangkan di dewan untuk dianggarkan di tahun mendatang,” tegas Iswandi.

Seluruh aspirasi yang disampaikan akan menjadi bahan dan catatan bagi Iswandi untuk diperjuangkan.

“Semua aspirasi hari ini akan kami catat dan kami rangkum. Saya dan kawan kawan akan perjuangkan bersama-sama. Aspirasi ini akan kita tuangkan dalam anggaran 2021 karena tahun 2020 kita sudah ketuk palu, kecuali kalau kebutuhan yang mendesak,” terangnya.

Begitu juga tentang permintaan warga tentang kesejahteraan tukang gali kubur.

“InsyaAllah 2021 itu akan saya perjuangkan, akan kita anggarkan, karena kita tahu betul tukang gali kubur, karena ketika mereka gali kubur mereka meninggalkan pekerjaan mereka padahal ekonomi mereka memprihatinkan, ke depannya akan kita perjuangkan,” pungkasnya.

Penulis: Kelvin Aldo