GARUDA DAILY – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menilai Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, yang memiliki peranan besar terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Oleh karenanya sinergisitas antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Muhammadiyah harus terus terjaga. Utamanya dalam pembinaan keumatan dan kemasyarakatan.

Diakui Rohidin, peran Muhammadiyah di sektor pendidikan sangat lah besar. Kehadiran perguruan tinggi, juga sekolah-sekolah Muhammadiyah turut mencerdaskan generasi penerus. Begitu juga dengan sektor kesehatan, dan proses pembangunan di Bengkulu khususnya.

“Di Bengkulu Muhammadiyah secara aktif dan bersinergi dengan pemda dalam beberapa kegiatan, terutama dalam pembinaan keumatan dan kemasyarakatan, di samping itu kita juga merasakannya pada sektor pendidikan dan kesehatan. Kuncinya komunikasi yang produktif akan menghasilkan kolaborasi yang luar biasa,” tegas Rohidin di Rapat Kerja Nasional Majelis Pendidikan Kader (Rakornas MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-3 di Balai Raya Semarak, Jumat, 7 Februari 2020.

Rakornas MPK yang mengambil tema Regenerasi Kepemimpinan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, yang menyampaikan ada hubungan historis yang kuat antara Muhammadiyah dan Bengkulu. Tokoh Muhammadiyah lahir di sini, yakni Hasan Din, ayah dari ibu negara pertama Fatmawati.

“Bengkulu merupakan daerah yang sedang beranjak maju, dari segi kelembagaan Bengkulu sudah terpilih dua kali untuk menjadi tuan rumah kegiatan besar Muhammadiyah seperti Tanwir Muhammadiyah tahun lalu dan Rakornas MPK. Kemudian Bengkulu juga memiliki hubungan kuat dengan Muhammadiyah, di sini merupakan tempat lahirnya tokoh Muhammadiyah Hasan Din orang tua Fatmawati Soekarno,” ungkapnya.

Rakornas MPK disebutnya sebagai upaya untuk regenerasi kader Muhammadiyah yang berkualitas dari generasi millenial. Rakornas diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

“Para Kader hendaknya menjadi pelopor baik dalam kehidupan persyarikatan keumatan maupun kebangsaan. Untuk itu, kepada seluruh kader persyarikatan Muhammadiyah se-Indonesia khususnya Provinsi Bengkulu agar dapat senantiasa meningkatkan kualitas diri, berkhidmat dalam rangka membangun demi kemajuan bangsa,” tutupnya. (Adv)