Revitalisasi Pulau Tikus, DKP Gandeng Unib

NEWS - Minggu, 30 Juni 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Kepala DKP Kota Bengkulu Syafriandi

GARUDA DAILY – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu Syafriandi mewacanakan untuk melakukan Revitalisasi Pulau Tikus, sebagai upaya menyelamatkan pulau yang kerap menjadi tempat bersandar para nelayan saat melaut itu.

Sabtu, 29 Juni, DKP dan tim bersama akademisi dan mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib) melakukan kunjungan ke Pulau Tikus. Dalam rangka merumuskan Rencana Aksi Pengelolaan Kawasan Pulau Tikus, yang turut melibatkan pihak kementerian.

Bahkan para akademisi dan mahasiswa tersebut langsung melakukan penelitian di Pulau Tikus, guna menentukan rencana aksi dan langkah strategis ke depannya, yang akan direkomendasikan ke Pemerintah Kota Bengkulu.

Disampaikan Syafriandi, ada tiga unsur yang menjadi perhatian dalam merumuskan rencana aksi, yakni ekosistem, ekonomis dan kebutuhan pemerintah.

“Kebutuhan pemerintah jelas, di sini ada nelayan yang pada saat tertentu mereka harus bersandar di Pulau Tikus. Kemudian ekonomis, ketika kita sudah melakukan revitalisasi, maka akan ada kehidupan dan penghidupan di Pulau Tikus. Kemudian ekologi, ekologi yang jelas pada saat kita membangun revitalisasi ini tidak menganggu ekosistem yang ada di Pulau Tikus itu sendiri, termasuk terumbu karang, kemudian Penyu, Penyu harus dilestarikan di Pulau Tikus ini,” ungkap Syafriandi.

Namun seperti apa rencana aksi yang akan dilakukan nanti, DKP masih menunggu pihak Unib menuntaskan penelitian di Pulau Tikus. Ditargetkan, dalam dua bulan ke depan, rencana aksi sudah dirumuskan.

“Juli Agustus mudah-mudahan rencana aksi sudah ada, kita segera tindaklanjuti. Yang jelas ada dua tahapan, jangka pendek dan jangka menengah. Ini akan lebih fokus setelah kita sudah ada DED,” ujar Syafriandi.

DKP dan rombongan dari Unib saat tiba di Pulau Tikus

Baca juga Dukung Program Walikota “Makmurkan Rumah Ibadah” DKP Siapkan Ikan Segar Untuk Jemaah

Sementara itu, diungkapkan Ketua Prodi Jurusan Kelautan Fakultas Pertanian Unib Zamdial bahwa daratan Pulau Tikus hanya tersisa sekitar 30 persen lagi dari jumlah daratan awal. Untuk itu pihaknya akan melakukan penelitian dan sejumlah kajian dalam menentukan langkah strategis menyelamatkan Pulau Tikus.

Dalam penelitian yang dilakukan, pihaknya akan mengambil data primer, kualitas air, kedalaman, kondisi oseanografi, fisik, kimia dan biologi sebagai data awal.

Penulis: Doni S

BACA LAINNYA


Leave a comment