GARUDA DAILY – Kantor Bupati Seluma digeruduk Puluhan anggota DPRD Seluma, Jumat 6 Maret 2018, guna mempertanyakan Perbup tentang Reses belum kunjung diterbitkan. Yang mengakibatkan mundurnya jadwal reses.

“Iya kedatangan kami untuk menanyakan Perbup Reses. Tadi kata pak bupati sudah dibuat di bagian hukum, Senin baru ditandatanganinya, tanggal 23 bulan ini kita jadi reses, karena DPRD wajib melaksanakan reses,” kata Ketua Komisi III DPRD Seluma Tenno Heika.

Di sisi lain, Ketua DPRD Seluma Husni Thamrin justru membantah jika kedatangan dewan untuk mempertanyakan Perbup Reses. Melainkan hanya sekedar bersilaturahmi dengan bupati dan sekda.

“Silaturahmi saja dengan pak bupati dan pak sekda, kemarin mereka sudah rapat, kita sangat mendorong agar serapan anggaran lebih tinggi untuk pembangunan akan datang,” kata Husni kepada wartawan usai menemui Bupati Seluma Bundra Jaya.

Terkait keterlambatan reses, ia mengatakan karena agenda DPRD Seluma yang berubah. Sementara masalah keterlambatan pencairan dana reses disebabkan kesalahan input DPA. [YK]