GARUDA DAILY – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaur Jailani menggelar sidak (inspeksi mendadak) ke beberapa desa di Kecamatan Tanjung Kemuning. Yakni Desa Selika, Selika I, Selika II dan Tanjung Iman. Sidak Jailani terkait penggunaan dan kegiatan proyek Dana Desa (DD).

Hal ini dilakukannya dalam rangka pencegahan dini jika terjadi kejanggalan dan penggunaan DD yang menyalahi aturan. Untuk itu dewan turun langsung ke lapangan guna mengkroscek kegiatan DD, yang anggarannya sudah dikucurkan sebesar 30 persen.

“Saya akan mengawasi secara teknis di beberapa desa, seperti pekerjaan jalan rabat beton dan pembuatan sumur bor. Hasil sidak kami di lapangan secara langsung banyak temuan dan laporan, ada desa yang panjang jalan 500 meter, upah perorangnya Rp 80 ribu, sudah dilaksanakan sementara dana yang dicairkan baru 30 persen dari 60 persen,” kata Jailani.

Sedangkan di Desa Selika II, pada kegiatan sumur bor, upah untuk satu titik sumur bor Rp 65 juta, sedangkan yang sudah dikerjakan 3 titik sumur bor. Karenanya DPRD akan mengkoordinasikannya ke Badan Keuangan Daerah dan PPTK agar mengontrol kegiatan ini.

Ke depan, dewan akan melakukan sidak ke seluruh desa, sebab dewan menginginkan penggunaan DD sesuai dengan juklak dan juknis serta aturan yang ada. “Seperti melakukan musyawarah desa dan memasang papan merk kegiatan, demi transparansi dan keterbukaan informasi publik,” ujar Jailani. [Kkip]