GARUDA DAILY – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Seluma menggelar rapat kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Perubahan tahun 2019 dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Seluma, Selasa, 13 Agustus 2019.

Belanja daerah bertambah setelah perubahan naik menjadi Rp17,5 miliar dari sebelumnya, belanja sebelum perubahan Rp1,047 triliun dan belanja sesudah perubahan Rp1,064 triliun, sehingga bertambah Rp17,530 miliar. Sedangkan anggaran tersedia hanya Rp10,2 miliar, sehingga terjadi defisit Rp7,3 miliar.

Dari sisi pendapatan, sebelum perubahan Rp1,021 triliun, sedangkan pendapatan setelah perubahan sebesar Rp1,023 triliun, bertambah Rp2,050 miliar.

Lebih lanjut, Banggar dan TAPD sepakat untuk mencoret program dan kegiatan yang mendapat alokasi penambahan anggaran di setiap OPD yang urgensitasnya belum mendesak, untuk dipindahkan ke program dan kegiatan yang bersifat sangat mendesak atau sama sekali dicoret untuk menekan tingginya defisit anggaran.

“Kesepakatan disepakati berdasarkan kepentingan kebutuhan yang rasional. Kalau untuk infrastruktur kita pastikan tidak akan ada, karena memang waktunya tidak mencukupi,” kata Sekda Seluma Irihadi.

Baca juga Ulil ke Bundra: Siapapun itu Berhak Memimpin Seluma, Asal Membangun

Sementara itu, pembahasan sempat alot karena masukan yang disampaikan Banggar.

“Iya memang dalam pembahasan sempat alot, namun memang kita terima semua masukan tersebut, demi kebaikan ke depannya,” ujar Irihadi.

Penulis: Yedi Kustanto