Masuk Top 100 Calendar of Event, Festival Tabot 2018 Ditutup Dengan Trending Topic

GARUDA DAILY - Kamis, 20 September 2018

Konten ini di Produksi Oleh :

Posted on 20/09/2018

GARUDA DAILY – Festival Tabot 2018 resmi ditutup dan jadi trending topic, juga masuk Top 100 Calender Event of National dan seperti biasa festival tahunan di Bumi Rafflesia ini berlangsung meriah dan membius antuasiasme masyarakat.

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam kesempatan ini menyampaikan Festival Tabot mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Bengkulu. Selain itu, kehadiran Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Menpar RI) Arief Yahya juga dimanfaatkan Rohidin untuk meminta hadiah khusus.

“Tadi saya sempat berkeliling bersama Bapak Menteri di kawasan Pantai Panjang, Bapak Menteri langsung menyimpulkan Provinsi Bengkulu sangat potensial untuk ditetapkan salah satu destinasi wisata, yaitu kawasan ekonomi khusus pariwisata. Mudah-mudahan di dalam kabinet kerja kesatu ini Bapak Menteri menghadiahkan kepada Bumi Rafflesia untuk menetapkan satu destinasi dalam bentuk kawasan ekonomi khusus pariwisata di Provinsi Bengkulu,” tutur Rohidin.

Baca Tabot, Culture of Wonderful Indonesia

Seakan menjawab langsung apa yang diharapkan Plt Gubernur, Menpar RI dalam kata sambutannya menyampaikan tiga kabar baik untuk masyarakat Bengkulu.

“Saya ucapkan selamat, Festival Tabot 2018 telah menjadi trending topic nasional nomor satu. Festival Tabut 2018 telah menjadi top 100 calendar event of national. Kurator acara ini sudah level nasional,” sampai Arief di malam penutupan Festival Tabot 2018, Rabu 19 September 2018.

Menpar juga menyinggung mengenai pengembangan destinasi wisata yang ada di Provinsi Bengkulu, ia menyampaikan sudah disepakati bahwa Bengkulu akan dijadikan destinasi wisata kelas dunia dengan rumus 3A.

“Yang pertama atraksi, nomor satu adalah Rafflesia, jadi pantas bahwa Bengkulu itu disebut Bumi Rafflesia, untuk atraksinya Bengkulu telah memiliki atraksi tingkat dunia. Kedua akses, kalau mau menjadi destinasi wisata kelas dunia, maka Bengkulu harus memiliki bandara internasional. Nomor tiga itu amenitas (akomodasi), kita sudah sepakati bahwa di tahun 2019 kita harapkan bahwa Bengkulu mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata,” katanya.

Untuk mewujudkan itu, Menpar janji akan membantu Pemerintah Provinsi Bengkulu membuat master plan bagaimana mengembangkan destinasi wisata serta pembangunan resort dan hotel kelas dunia di kawasan Pantai Panjang agar tertata rapi.

Untuk diketahui, penutupan Festival Tabot 2018 berlangsung meriah dengan ditampilkannya sejumlah tari kreasi dan tari tradisi dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu. Juga diramaikan dengan penampilan musik doll yang diiringi lagu Karabela serta lantunan lagu dari anak Bengkulu yang telah berhasil di kancah nasional. [Nd3/Adv]

BACA LAINNYA


Leave a comment