Komunikasi Era Digital di Tengah Keberagaman Budaya

OPINI - Minggu, 5 Juni 2022

Konten ini di Produksi Oleh :

Oleh: Intan Rahma*

Komunikasi? Semua makhluk di dunia pasti pernah berkomunikasi. Terlebih, kita sebagai manusia tentu melakukan komunikasi. Komunikasi memang menjadi primadona bahkan tanpa adanya komunikasi membuat kita menjadi manusia yang “begitu-begitu” saja. Lantas, apa itu komunikasi?dan sesuai dengan perkembangan zaman maka komunikasi yang terjadi saat ini banyak dilakukan melalui media digital dan sebagai manusia yang saat ini hidup di era 4.0, katanya atau bahkan dunia yang serba canggih Contohnya Komunikasi di era digital yang identic dengan bagaimana kita menyampaikan pesan komunikasi melalui media media yang eksis saat ini

Lantas bagaimanakah Komunikasi era digital ini berjalan ditengah tengah keberagaman budaya khususnya,di Indonesia sendiri yang terkenal akan keberagaman sehingga memiliki perbedaan cara komunikasi di setiap daerahnya.Dan dapatkah Komunikasi era digital ini menjaga dan mempertahankan keberagaman budaya yang ada di negeri kita ini?Sehingga dalam proses literasi tersebut walaupun dilakukan secara langsung maupun tidak langsung tetap harus mempertahankan nilai-nilai budaya dalam berkomunikasi.Kemudian dapatkah Komunikasi digital ini dirasakan oleh setiap lapisan masyarat yang memiliki tantangan ketidak mampuan dalam mengikuti arus era digital?

Dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (26/8/2021).Dedi Junaedi selaku Sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa,Tantangan dalam pemanfaatan budaya digital komunikasi antara lain jaringan internet yang tidak stabil biasanya terjadi di beberapa daerah atau terkendala pada website yang digunakan seperti pembelajaran online dan lain-lain gagap teknologi identik dengan lemahnya kemampuan seseorang dalam menggunakan fasilitas dari produk-produk teknologi.

Namun terlepas dari kesulitan sebagian masyarakat mengikuti arus Era komunikasi digital,kita juga tidak bisa menutup mata terhadap kemudahan yang didapatkan pada era digital ini dalam mengajarkan cara mempertahankan kemampuan untuk mencintai produk dalam negeri termasuk hasil karya orang lain.

Hal ini memperjelas tujuan awal dari komunikasi era digital pada keberagaman budaya yang ada,dimana budaya bermedia digital ini adalah untuk menjadikan budaya digital yang tumbuh pesat tidak lepas dari nilai-nilai kewarganegaraan dan budaya Indonesia perhatian terhadap perkembangan karakter.

Dimana Karakter tersebut harus menjiwai setiap unsur yang terkait dengan literasi digital mulai dari konsep hingga aplikasinya dalam kehidupan masyarakat nusantara budaya digital adalah hasil pemikiran, kreativitas, dan cipta karya masyarakat yang menggunakan teknologi internet. Perkembangan budaya digital sangat ditentukan oleh kemampuan dari masyarakat mengenai pengetahuan dan teknologi digital oleh karna itu transformasi digital memengaruhi kesadaran manusia ruang digital saat ini menjadi dunia baru, yang berusaha menyerap aktivitas manusia, dari realitas konkret ke dunia maya, bahkan sekarang muncul hiper-realita.

tanpa disadari mempengaruhi aktivitas kemanusiaan kita, baik dengan diri sendiri maupun manusia lain di sekitar kita. Terutama ketika bermedia sosial. Kecepatan dan kebebasan yang ditawarkan seringkali, membuat otomatisasi sehingga membuat hilangnya nilai-nilai kemanusiaan, jelasnya. Perubahan interaksi sosial di ruang digital, diantaranya hilangnya rasa kemanusiaan, terpolarisasi masyarakat menjadi manusia Individu/kelompok, eksploitasi desire (keinginan) kadang kala menyebabkan hilangnya akal sehat dan hati nurani, interaksi yang serba cepat, menyebabkan hilangnya kedalaman

Pada dasarnya, teknologi digital telah mengubah cara masyarakat di Indonesia berinteraksi dengan sesama, dengan media dan muatannya, atau hal lainnya yang berkaitan dengan budaya Indonesia bukan malah mencerai beraikan keberagaman budaya Nusantara. “Jaga ruangan digital, gunakan untuk kebaikan. Ciptakan budaya digital yang baik. Jangan ciptakan hoaks, disinformasi dan misinformasi karena itu akan merusak persatuan bangsa yang majemuk,

*Penulis adalah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu

BACA LAINNYA


Leave a comment