Kisah Bripka Edi, Polisi yang jadi Guru Ngaji di Daerah Terpencil di Bengkulu

NEWS - Kamis, 2 Juli 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Bripka Edi Susanto saat mengajar anak-anak Desa Kayu Manis mengaji

GARUDA DAILY – Berawal dari keprihatinan melihat masih banyaknya anak-anak di salah satu daerah terpencil di Provinsi Bengkulu, yakni Desa Kayu Manis Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong, yang masih jauh dari ilmu agama karena orang tuanya yang sehari-hari sibuk bekerja di ladang atau kebun.

Kondisi itu memantik rasa kepedulian dari diri Bripka Edi Susanto yang kemudian pamit ke Kades Kayu Manis untuk mengadakan kegiatan mengajar mengaji secara gratis. Dan Alhamdulillah, sejak memulainya hingga saat ini, ia sekarang sudah memiliki 50 anak didik.

“Dimulai sejak tahun 2015, kegiatan mengaji yang dilaksanakan sebagai wujud kepedulian ini, Alhamdulillah mendapat tanggapan positif dari warga sekitar,” kata Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Curup Polres Rejang Lebong Polda Bengkulu ini.

Kades setempat, Mulyono, mengaku senang terhadap kesediaan Bripka Edi yang mau menjadi guru ngaji untuk anak-anak di desanya. Sehingga kegiatan anak-anak di sini tidak hanya bermain, ada bekal untuk dunia dan akhirat.

“Bripka Edi tak hanya mengajar mengaji, tapi juga sering menyampaikan khutbah di masjid, dan juga diskusi bersama para remaja. Sebagai upaya menekan kenakalan remaja yang dapat menyebabkan gangguan terhadap situasi kamtibmas yang kondusif,” tutur Mulyono.

Terpisah, Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno kepada awak media pada Selasa, 2 Juli 2020 menerangkan banyak inovasi pelayanan yang telah dilakukan jajaran Kepolisian sebagai upaya mewujudkan Polri yang promoter. (Red)

Sumber: tribratanewsbengkulu.com/Detik

BACA LAINNYA


Leave a comment