Khairi Yulian dan Suparto, Siapa yang Didukung PDIP?

LITERASI - Kamis, 19 September 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Suparto, saat mengambil formulir pendaftaran Cabup Seluma ke DPC PDIP Seluma

Hari ini, Kamis, 19 September 2019, Suparto secara resmi mendaftar ke DPC PDIP Kabupaten Seluma. Sebagai kader PDIP, Wakil Bupati Seluma ini tidak sendiri, sebelumnya Khairi Yulian sudah lebih dulu setor nama ke partai ‘wong cilik’ ini.

Sesama kader PDIP, keduanya layak mendapat dukungan ‘rumah’ sendiri. Baik Yuli, sapaan akrab Khairi Yulian, ataupun Suparto, punya bekal politik yang cukup dan tentu saja basis massa.

Yuli misalnya, dia sudah dua periode duduk sebagai Anggota DPRD Seluma, periode 2009-2014 dan 2014-2019. Meski di suksesi politik terakhir gagal, Yuli yang merupakan adik dari mantan Bupati Seluma Murman Effendi diyakini mendapat dukungan pendukung setia Murman yang jumlahnya tidak sedikit. Apalagi bisa dikatakan cuma Yuli yang bisa mewariskan trah politik Murman.

Sementara Suparto, sebagai figur Jawa jelas mendapat dukungan dari komunitas Jawa di Seluma yang jumlahnya juga tidak sedikit. Apalagi jika nanti suara suku Jawa tidak terfragmentasi karena ada figur Jawa yang lain, yang juga maju Pilkada Seluma. Soal track record politik, Suparto hari ini masih menjabat wakil bupati dan menjadi figur pertama di luar Suku Serawai yang memenangkan kontestasi, bersama Bundra Jaya.

Kendati sama-sama layak, politik sejatinya terus melahirkan dinamika, keduanya belum tentu aman diusung partai sendiri. Apalagi nama-nama beken di luar kader siap menyalip, sebut saja Edison Simbolon, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu. Pengalaman mengarungi dunia perpolitikan Bengkulu tak usah diragukan lagi.

Dan sejumlah nama lainnya, baik yang sudah mendaftar, atau pun nanti yang akan menyusul mendaftar ke PDIP. Sejauh ini, sudah tujuh nama yang mengambil formulir pendaftaran ke PDIP. Selaku partai pemenang pemilu dengan lima kursi di DPRD Seluma, PDIP diyakini akan habis-habisan pada Pilkada Seluma 2020 mendatang untuk memenangkan pasangan calon yang diusung.

Pada prinsipnya memenangkan pertarungan menjadi keharusan. Tapi poinnya adalah Bumi Serasan Seijoan yang kita cintai ini masih tertinggal, begitu banyak pekerjaan rumah yang diwariskan dan harus diselesaikan. PDIP dalam menentukan nama yang akan diusung harus meletakkan hal itu menjadi bagian pertama dan utama. Calon yang diusung harus punya ide dan gagasan besar serta konsepsi pembangunan yang terukur, terstruktur, tersistematis dan juga detail. STOP mendukung calon yang bernarasi tentang kesejahteraan rakyat, tapi tak pernah melangkah untuk mensejahterakan rakyat.

Penulis: Doni S

BACA LAINNYA


Leave a comment