Ketua DPD RI yang Tampak Gagah dengan Batik Besurek saat Kunjungi Bengkulu

NEWS - Selasa, 21 Januari 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dengan setelan Batik Besurek Bengkulu

GARUDA DAILY – Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan anggota DPD RI Dapil Sumatera menggelar kunjungan kerja ke Bumi Rafflesia, Provinsi Bengkulu, Senin, 20 Januari 2020. Saat hadir di Gala Dinner di Balai Raya Semarak, La Nyalla tampak mengenakan kemeja Batik Besurek, kain khas Bengkulu, yang juga dikenakan senator lainnya, meski tak semua.

Kain Besurek adalah identitas Provinsi Bengkulu, buah dari ekspresi budaya yang sarat akan makna dan nilai estetika. Sebagai karya seni, Kain Besurek mencapai puncaknya setelah Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkannya sebagai Warisan Budaya Indonesia.

Baca Enam Fakta Menarik Seputar Kain Besurek

Pada kesempatan baik itu, La Nyalla berkomitmen untuk membawa aspirasi yang disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tentang konektivitas agar dibahas di senayan dan menjadi rekomendasi ke pemerintah pusat supaya bisa direalisasikan.

Apalagi, dirinya juga sepakat bahwa permasalahan Bengkulu ada pada infrastruktur dan konektivitas, serta kemiskinan. Tak hanya itu, ia juga akan mendorong perubahan status IAIN Bengkulu menjadi UIN.

“Konektivitas dan juga alih status IAIN menjadi UIN pasti kita dorong bersama, apalagi ini DPD dari Bengkulu juga memiliki semangat yang sama,” kata La Nyalla.

Di sisi lain, ia memberi saran kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengembangkan UMKM dan pengusaha lokal. Dia berjanji akan mendorong program kolaborasi lintas kementerian untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

La Nyalla mencontohkan, kolaborasi kementerian membangun jembatan desa di Bengkulu Utara yang pernah dilakukan pemerintah. Program kolaborasi tersebut membantu terwujudnya pembangunan infrastruktur secara cepat dan tepat.

“Kita tentu mendorong program-program kolaborasi lintas kementerian seperti itu. Maka kebutuhan infrastruktur kemudian juga pemberdayaan bisa dikerjakan bersama-sama,” tutup La Nyalla.

Baca juga Kepada Ketua DPD RI, Rohidin Beberkan Alasan Kenapa Konektivitas Bengkulu Harus Dibuka

Sebelumnya, Gubernur Rohidin memaparkan cita-citanya untuk membuka konektivitas Bengkulu. Ia menjelaskan posisi Bengkulu yang terkurung dengan hutan lindung Bukit Barisan dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Namun secara geografis, letak Bengkulu menjadi strategis lantaran berbatasan dengan empat provinsi, yakni Lampung, Jambi, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

“Posisi ini sangat strategis ketika konektivitasnya dibuka. Apalagi kita memiliki pelabuhan di mulut samudra, yakni Pelabuhan Pulau Baai. Jelas potensial menjadi jalur logistik alternatif, mengingat jalur Selat Malaka semakin padat,” papar Rohidin.

Kondisi Provinsi Bengkulu, lanjut Rohidin, posisi angka kemiskinannya masih berada di atas rata-rata nasional. Kendati demikian, sinergi yang ia bangun bersama seluruh level pemerintahan dan lembaga berhasil menekan angka kemiskinan secara progresif.

“Kini di angka 15 persen, menurunannya cukup progresif. Apalagi kalau konektivitas segera dibuka, struktur kelembagaan daerah dan perguruan tinggi diupgrade, kita optimis Bengkulu akan lebih berkontribusi dalam pembangunan nasional,” ucap Rohidin yang percaya DPD RI dengan semangat baru akan lebih mantap meyakinkan pemerintah pusat.

Konektivitas darat, dan pengembangan pelabuhan laut, juga udara, dikatakan Rohidin bukan hanya berdampak positif untuk Bengkulu saja. Diceritakan, hasil kajian bersama Bank Indonesia, outlook peningkatan ekonomi ketika tol laut sisi barat Sumatera terkoneksi, tol trans Sumatera tersambung, sumbangsih peningkatan ekonomi bisa mencapai 0,7 persen.

“Hasil Rakor Gubernur se-Sumatera tahun 2019 kemarin kami merekomendasikan konektivitas tersebut. Jadi mohon DPD dari Bengkulu, dan dari provinsi tetangga, mumpung ini ada ketua juga, kita dorong ini bersama supaya terwujud,” harap gubernur. (Jam)

BACA LAINNYA


Leave a comment