GARUDA DAILY – Wakil Bupati Seluma Gustianto telah meminta Sekda Seluma mengevaluasi kinerja pimpinan OPD. Hal ini buntut dari ketidakhadiran banyak kepala OPD pada Paripurna DPRD Seluma belum lama ini. Menurutnya kehadiran pimpinan OPD sangat penting pada rapat paripurna, khususnya paripurna yang terkait dengan pengambilan kebijakan.

“Sekda harus segera koordinasikan ke setiap OPD yang tidak ada kegiatan dinas luar, wajib hadir (Paripurna). Setiap paripurna ada undangan, tidak hanya OPD, termasuk camat, sudah ada ketentuan kecuali OPD berhalangan hadir, ini pengambilan kebijakan, OPD wajib mengetahui kritikan-kritikan dari dewan, untuk diperbaiki ke depan,” kata Gustianto.

Diketahui, Senin, 21 Juni 2021, DPRD menggelar Paripurna Pandangan Akhir Fraksi Terhadap Pertanggungjawaban APBD Tahun 2020, yang hanya dihadiri empat kepala OPD saja.

Namun, sorotan tak hanya kepada pimpinan OPD saja, pun kepada anggota dewan, pasalnya paripurna sempat diskor lantaran tidak kuorum. Dari 30 dewan, hanya 16 perwakilan rakyat saja yang hadir. Bahkan setelah skorsing dicabut, jumlah dewan yang mengikuti paripurna kian berkurang. Namun paripurna tetap berlangsung lantaran berdasarkan absensi dewan sudah memenuhi kuorum, meski jumlah dewan yang mengikuti paripurna cuma 12 saja.

Menyikapi hal tersebut, Pimpinan DPRD Seluma bakal menyurati Badan Kehormatan (BK) DPRD Seluma, sebab kejadian serupa sering kali terjadi.

“Pimpinan bakal surati BK tegur dewan yang malas ngantor,” ujar Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca.

Penulis: Yedi Kustanto