Kepada Ketua DPD RI, Rohidin Beberkan Alasan Kenapa Konektivitas Bengkulu Harus Dibuka

NEWS - Senin, 20 Januari 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sambut kedatangan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti beserta rombongan di Balai Raya Semarak

GARUDA DAILY – Kunjungan kerja Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti dan anggota DPD RI Dapil Sumatera ke Bengkulu, dimanfaatkan Gubernur Rohidin Mersyah dengan memapaparkan cita-citanya untuk membuka konektivitas Bengkulu.

Dijelaskannya bahwa posisi Bengkulu terkurung dengan hutan lindung Bukit Barisan dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Secara geografis, letak Bengkulu menjadi strategis lantaran berbatasan dengan empat provinsi, yakni Lampung, Jambi, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

“Posisi ini sangat strategis ketika konektivitasnya dibuka. Apalagi kita memiliki pelabuhan di mulut samudra, yakni Pelabuhan Pulau Baai. Jelas potensial menjadi jalur logistik alternatif, mengingat jalur Selat Malaka semakin padat,” papar Rohidin saat Gala Dinner bersama Ketua DPD RI di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin, 20 Januari 2020.

Kondisi Provinsi Bengkulu, lanjut Rohidin, posisi angka kemiskinannya masih berada di atas rata-rata nasional. Kendati demikian, sinergi yang ia bangun bersama seluruh level pemerintahan dan lembaga berhasil menekan angka kemiskinan secara progresif.

“Kini di angka 15 persen, menurunannya cukup progresif. Apalagi kalau konektivitas segera dibuka, struktur kelembagaan daerah dan perguruan tinggi diupgrade, kita optimis Bengkulu akan lebih berkontribusi dalam pembangunan nasional,” ucap Rohidin yang percaya DPD RI dengan semangat baru akan lebih mantap meyakinkan pemerintah pusat.

Konektivitas darat, dan pengembangan pelabuhan laut, juga udara, dikatakan Rohidin bukan hanya berdampak positif untuk Bengkulu saja. Diceritakan, hasil kajian bersama Bank Indonesia, outlook peningkatan ekonomi ketika tol laut sisi barat Sumatera terkoneksi, tol trans Sumatera tersambung, sumbangsih peningkatan ekonomi bisa mencapai 0,7 persen.

“Hasil Rakor Gubernur se-Sumatera tahun 2019 kemarin kami merekomendasikan konektivitas tersebut. Jadi mohon DPD dari Bengkulu, dan dari provinsi tetangga, mumpung ini ada ketua juga, kita dorong ini bersama supaya terwujud,” harap gubernur.

Lihat juga INFOGRAFIS: Piagam Memorandum of Rafflesia

Menanggapi paparan Gubernur Bengkulu, La Nyalla akan membawa aspirasi ini untuk dibahas di senayan dan menjadi rekomendasi ke pemerintah pusat agar bisa direalisasikan.

Apalagi, dirinya juga sepakat bahwa permasalahan Bengkulu ada pada infrastruktur dan konektivitas, serta kemiskinan. (Adv)

BACA LAINNYA


Leave a comment