GARUDA DAILY – Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Seluma Herman Suyadi menyampaikan klarifikasi terkait terdamparnya Sekolah Sepak Bola (SSB) U15 Kabupaten Seluma yang mewakili Provinsi Bengkulu dalam mengikuti Kejuaraan Nasional FOSSBI di Jaka Baring, Palembang, Sumatera Selatan.

Herman menjelaskan, Tim U15 mewakili Provinsi Bengkulu tanpa proses seleksi atau mengikuti kejuaraan SSB tingkat provinsi. Dirinya bahkan mengaku bingung karena belum mendapatkan kejelasan kenapa Tim U15 diutus sebagai wakil Provinsi Bengkulu.

Dia menilai keberangkatan Tim U15 terkesan dipaksakan, apalagi sampai membuat anak-anak U15 terlantar. Oleh sebab itu, pihaknya menyayangkan manajemen SSB U15 dalam mengikuti event tersebut.

“Terhadap apa yang terjadi pada saat ini pada anak SSB U15 sangat disayangkan oleh kami pemerintah dan KONI atas manajemen SSB yng tidak siap mengikuti event tersebut, harusnya apabila belum mampu secara finansial untuk ikut kejuaraan baiknya tidak dilaksanakan, karena ini menyangkut nama baik daerah kita Kabupaten Seluma,” kata Herman.

Pihak Disparpora sendiri telah menghubungi Ketua SSB U15, katanya saat ini anak-anak sudah dibawa pulang ke Bengkulu dan gagal ikut pertandingan.

“Kini Pemda Seluma terkhusus Disparpora tidak mengetahui keberangkatan mereka tersebut melalui jalur apa, tiba-tiba sudah siap berangkat, namun tetap kita sarankan kalau tidak memungkinan kenapa harus berangkat jangan memaksakan diri,” ungkap Herman.

Baca Yang Terlantar SSB U15, Bukan SSB U13 Seluma

Sementara itu, terkait anggaran untuk SSB, diakuinya tidak ada pos anggaran di Disparpora maupun KONI. Selaku pelaku olahraga dia bangga SSB di Seluma bisa mengikuti event yang lebih tinggi, tapi dalam hal pembiayaan dikarenakan regulasi yang ada tidak bisa dituangkan dalam kegiatan di dinas teknis dan KONI.

“Selaku pencinta olahraga kami hanya bisa membantu secara pribadi kepada SSB yang mengikuti, bukan bantuan resmi baik dari Disparpora ataupun KONI. Tetap kami merasa bangga atas keikutsertaan SSB Seluma yang mewakili Provinsi Bengkulu,” imbuhnya.

Baca Tak Ada Uang, SSB U13 dan U15 Seluma Terdampar di Palembang

Terkait Tim SSB U13, Herman sampaikan mereka mengikuti Kejuaraan FOSSBI tingkat Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan pada awal Agustus 2019 lalu, dan berhasil maju ke final namun kalah dengan SSB IM Kota Bengkulu, yang kemudian berhak menuju ke Jaka Baring difasilitasi oleh FOSSBI.

“SSB IM Kota Bengkulu sebagai wakil Provinsi Bengkulu diberangkatkan dengan fasilitas oleh FOSSBI Provinsi Bengkulu, namun SSB SSA (Tim u13 Seluma) selaku runner up hanya dapat mengikuti kejuaraan tersebut dengan konsekuensi menggunakan fasilitas SSB sendiri tanpa tanggungan dari FOSSBI Bengkulu,” terang Herman.

Lalu atas kesepakatan SSB SSA dan orang tua anak, maka disepakati keberangkatan mereka diantar langsung oleh orang tua, yang langsung dilepas oleh Ketua KONI Seluma dan pengurus ASKAB PSSI seluma.

“Sebelumnya pada saat Upacara Haornas pada tanggal 9 September 2019, anak SSB U13 dan U15 menjadi peserta upacara dan selesai upacara dilepas oleh Bupati Seluma,” ujar Herman.

Penulis: Yedi Kustanto