JIMM Minta Sekda Investigasi Dugaan Perselingkuhan Oknum Pejabat Pemprov

NEWS - Jumat, 28 Agustus 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Direktur Eksekutif JIMM Heru Saputra

GARUDA DAILY – Kabar tak sedap datang dari salah satu Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Oknum pejabat inisial E yang saat ini memimpin OPD tersebut diduga melakukan perselingkuhan dengan wanita berinisial I.

Kabar dugaan perselingkuhan inipun turut mendapat respon Jaringan Intelektual Manifesto Muda (JIMM).

Menurutnya dugaan ini harus dicari kebenarannya. Ia meminta Sekdaprov Hamka Sabri melakukan investigasi, sebab isu itu berkaitan dengan persoalan moral.

“Kita minta sekda segera mencari kebenaran terkait isu ini, karena sekda adalah Pembina ASN. Jika benar, maka jababatan ASN tersebut harus diganti. Ini soal moral,” kata Direktur Eksekutif JIMM Heru Saputra, Jumat, 28 Agustus 2020.

Oknum pejabat tersebut juga diketahui mengikuti lelang jabatan.

“Jika hasil investigasinya benar, maka pansel harus gugurkan secara otomatis,” tegas Heru.

Sebelumnya, kabar tak sedap datang dari salah satu Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Oknum pejabat inisial E diduga melakukan perselingkuhan dengan wanita berinisial I.

I adalah ASN aktif yang juga bertugas di OPD yang sama. Informasinya saat ini I memegang salah satu jabatan Kasi di OPD tersebut.

Sumber media ini menyebutkan bahwa isu perselingkuhan keduanya sudah menjadi rahasia umum dan buah bibir.

“Sudah jadi rahasia umum, orang-orang di kantor itu juga sudah tahu,” katanya kepada media ini, belum lama ini.

Sumber media ini sangat menyayangkan hal itu terjadi, sebab OPD tersebut berhubungan langsung dengan nasib masa depan generasi penerus.

Kepada media ini, sumber bercerita banyak tentang dugaan perselingkuhan keduanya. Ia berharap Gubernur Bengkulu melakukan investigasi melalui pihak-pihak terkait untuk membuktikan kebenarannya.

Sementara itu, E saat dijumpai awak media massa yang mengkonfirmasi kebenaran kabar tak sedap ini mengaku siap bersumpah di atas Alquran dan mengatakan kabar itu adalah fitnah.

“Itu sumber informasinya dari mana, biar jangan fitnah, inikan banyak fitnah, mentang-mentang saya ikut itu (lelang jabatan), saya tahu itu,” katanya.

Ia juga meminta awak media untuk mereda kabar tak sedap ini. Bahkan siap bertemu dengan pihak yang menyebarkan kabar ini.

“Tolong direda lah ya, bila perlu ajak orang itu ke depan saya, jangan fitnah, fitnah itu tidak elok. Tanyakan orang di kantor itu, tanya, jadi jangan sampai bias, mana buktinya,” tandas E. [9u3]

BACA LAINNYA


Leave a comment