GARUDA DAILY – Jembatan yang menghubungkan Desa Dusun Tengah dengan Desa Arang Sapat dan Cawang Kecamatan Lubuk Sandi rusak berat akibat banjir bandang tahun 2017 lalu. Jembatan yang dibangun tahun 1994 itu pondasinya tergerus longsor.

Usai meninjau lokasi jembatan Minggu, 24 Januari 2021, Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca menilai penganggaran untuk perbaikan jembatan harus segera dilakukan. Karenanya dia meminta Dinas PUPR Seluma segera turun langsung ke lokasi dan menghitung kebutuhan anggaran yang dibutuhkan.

“Kita berharap secepatnya Dinas PU turun dan menghitung perencanaannya dan akan kita upayakan penganggarannya di perubahan awal APBD,” kata Nofi.

Selain jembatan ini merupakan satu-satunya akses penghubung di kawasan tersebut. Kondisi jembatan yang memerlukan perbaikan juga sudah berlangsung lama.

“Secepatnya harus turun dan harus ada tindak lanjut,” tegas Nofi.

Disampaikan Kades Dusun Tengah Hijra, pihaknya sudah pernah mengusulkan pembangunan atau perbaikan jembatan ke PUPR Seluma dan BPBD Provinsi Bengkulu, namun tak kunjung ditindaklanjuti.

“Ini longsor akibat banjir bandang pada November 2017 lalu. Sudah sangat memprihatinkan dan hampir amblas,” ungkapnya.

Dia meminta jembatan tidak hanya dibikin permanen, tapi juga dibangun bronjong dan pelapis tebing.

“Jembatan ini sudah berusia 26 tahun, pernah direhab bagian atas saja, padahal bagian bawah sudah longsor. Kita berharap ini nanti dibangun menjadi jembatan permanen,” ujar Kades. (Adv)

Penulis: Yedi Kustanto