INFOGRAFIS: Branding Kopi Ala Rohidin Mersyah

INFOGRAFIS - Jumat, 18 Oktober 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Di bawah kepemimpinan Gubernur Rohidin Mersyah, Kopi Bengkulu mulai bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Branding Kopi Bengkulu yang terus dilakukan Rohidin dinilai sukses, hingga Kopi Bengkulu berhasil menang di tiga kategori awards pada Kejuaraan Kopi Internasional AVPA (Agency for the Valorization of the Agricultural Products) Perancis. Kopi Bengkulu yang berhasil sabet penghargaan internasional tersebut yakni Bencoolen Rejang Lebong, Bencoolen Kepahiang, dan Bermani Coffee Rejang Lebong.

Penghargaan ini, diberikan langsung oleh Periden AVPA Philippe Juglar, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Serpong, Tangerang, 16 Oktober 2019.

Menurut salah satu penggiat kopi Bengkulu, Rika Kurnia Ningsih, penghargaan kepada Rohidin sangat layak diberikan. Pasalnya pendampingan dari pemerintah daerah mulai hulu ke hilir sangat masif. Saat ini, lanjut Rika, sudah tumbuh kembang pelaku kopi hilir sepanjang tiga tahun terakhir, dan mencapai kurang lebih 135 brand kopi premium Bengkulu.

“Pemerintah daerah di bawah Kepemimpinan Rohidin berhasil membranding Kopi Bengkulu dengan membawa brand Bencoolen Coffee,” ujar Rika yang juga peserta Trand Expo Indonesia ke-34 tahun 2019 di Serang, Banten tersebut.

Menurut Rika, Rohidin sudah komitmen atas tumbuh kembangnya pelaku kopi premium di Bengkulu.

“Istilah gubernur itu, kopi jujur. Kopi jujur itu kopi tanpa campuran apapun dan dikelola secara baik sesuai standar khususnya pasca panen,” tambah Rika.

Rohidin, menurut Rika, memiliki peran yang sangat besar dalam pengembangan Kopi Bengkulu, termasuk dorongan memiliki Sertifikasi Indikasi Geografis.

“Di tahun 2018 Sertifikasi Indikasi Geografis untuk perkebunan kopi rakyat Kabupaten Kepahiang-Kopi Robusta Kepahiang, sudah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Sementara Kabupaten Rejang Lebong keluar pada tanggal 28 Agustus 2019,” tegas Rika.

“Ke depan tinggal penguatan pada sisi sumber daya manusianya, misal melakukan sertifikasi roaster, barista dan cupper di Bengkulu. Ini belum pernah dilakukan,” saran Rika.

Di sisi lain, lanjut Rika, pemasaran berbasis internet perlu lebih masif.

“Perlu digalakkan dengan pendampingan serta kerja sama dengan platform-platform e-commerce. Karena segmentasi pasar Bengkulu itu di luar bukan di Bengkulu sendiri,” pungkas Rika pemilik brand Kopi Gading Cempaka ini.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Presiden AVPA Philippe Juglar

Lebih lanjut, Wakil Gubernur Bengkulu Dedi Ermansyah menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak, khususnya Gubernur Bengkulu, yang selama ini sudah bersusah payah mempromosikan Kopi Bengkulu hingga mulai memyentuh pasar Eropa.

“Kita sangat bersyukur sekali, saat ini Kopi Bengkulu sudah mulai masuk ke pasar eropa, hal ini memang tidak gampang, ini adalah hasil kerja keras kita semua selama ini,” tambah Dedy.

Dedy menegaskan, bersama Rohidin akan terus melakukan pengembangan Kopi Bengkulu, sehingga tidak hanya masuk di pasar Eropa, tapi terus berkembang ke negara-negara lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Perancis Arrmanatha Nasir menegaskan, selama ini di pasar Eropa Kopi Indonesia tidak diketahui oleh warga masyarakat Prancis, namun seiring berjalannya waktu warga Prancis sudah mulai melirik Kopi Indonesia yang memiliki kualitas terbaik.

Arrmanatha Nasir berharap, para penggiat kopi di setiap daerah di Indonesia tetap menjaga kualitas kopi masing-masing, agar Kopi Indonesia semakin dikenal di mancanegara.

Untuk diketahui, Bengkulu adalah penghasil kopi ketiga terbesar nasional, perkebunan rakyat Kopi Robusta seluas 86,746 Ha dengan produksi 55,333,34 Ton, sedangkan Kopi Arabika Seluas 3,734 dengan produksi 1,482,10 ton, dan perkebunan besar swasta Kopi Arabika seluas 405 Ha dengan produksi 140 ton.

Baca juga Fine Robusta Bengkulu Mendunia

Sementara itu, Presiden AVPA Philippe Juglar mengapresiasi atas prestasi dan komitmen Gubernur Rohidin dan masyarakat Bengkulu terkait pengembangan Kopi Bengkulu ini. Menurutnya, dengan kekhasan aroma dan cita rasa Kopi Bengkulu ini, jelas memberikan peluang besar bagi kebangkitan ekonomi masyarakat melalui kopi.

“Kita ucapkan selamat kepada masyarakat terutama kepada Gubernur Bengkulu telah mendedikasikan semua usaha dan waktunya untuk mengembangkan Kopi Bengkulu,” jelas Juglar pada Press Conference Gubernur Bengkulu bersama Presiden AVPA terkait Provinsi Bengkulu meraih tiga kategori awards pada Kontes Kopi Internasional AVPA di Perancis, di Media Center Pemprov Bengkulu, Jumaat, 18 Oktober 2019.

“Karena hal tersebut sangat penting untuk konsumsi nasional, apalagi hal ini di negara-negara konsumen mereka juga mulai melakukan pengembangan juga dan kalau kita mau bersaing maka kita harus mengenal lebih baik kualitas dan meningkatkan kuantitas kopi kita sendiri, menaikan konsumsi nasional sendiri kemudian mempromosikannya ke luar negeri,” terang Juglar.

Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah bersama Presiden AVPA Philippe Juglar

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sendiri menyatakan keberhasilan ini berkat perjuangan dan komitmen masyarakat Bengkulu dan para pelaku Kopi Bengkulu yang hingga saat ini terus bersinergi dengan Pemda Provinsi Bengkulu.

“Berkat penghargaan ini permintaan pasar nertworking Indonesia terhadap Kopi Bengkulu tinggi sekali. Jadi mereka minta dari UKM untuk menyiapkan 40 sampai 50 ton dalam bentuk bubuk kopinya,” ungkap Rohidin.

Tugas selanjutnya, kata Rohidin, memastikan pengelolaan kopi itu sesuai dengan standar yang dibutuhkan pasar nasional dan internasional.

“Yang tidak kalah pentingnya menjaga kontinuitas. Maka kita harus secara bersama-sama bagaimana memperbaiki budi daya, pengolaan pasca panen dan tentu harusnya branding ini harus kita jaga terus,” tegas Rohidin, yang kemudian menerima penghargaan/plakat langsung dari Presiden AVPA. (Adv)

BACA LAINNYA


Leave a comment