Helmi Hasan Disebut Pura-pura Religius, MasyaAllah, , , ini Faktanya!

PILKADA 2020 - Kamis, 29 Oktober 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Helmi Hasan dan tim sukses mengaji bersama

GARUDA DAILY – Mewujudkan Bengkulu menjadi provinsi yang bahagia dan religius adalah semangat perjuangan Helmi Hasan, Calon Gubernur Bengkulu Nomor Urut 1. Helmi dalam kesehariannya juga tampak lebih sering menggunakan gamis dengan kopiah putih serta bertongkat. Namun pandangan sinis kerap dialamatkan kepadanya, pura-pura religius lah, jualan agama lah, dan lain sebagainya.

Namun faktanya tidak lah demikian. Tidak usah la mereview program keagamaan yang ada di Kota Bengkulu selama ia menjabat wali kota dua periode, tapi kisah di bawah ini sudah cukup mewakili sebagai jawaban pandangan sinis oknum yang menyebut Helmi pura-pura religus.

Ini kisah para Jurnalis yang kehilangan jejak Helmi Hasan

Sejumlah jurnalis kerap mengikuti kampanye Helmi, bukan untuk ikut-ikutan kampanye, tapi liputan. Namun ternyata bukan perkara gampang mengiringi kampanye Helmi tersebut. Iring-iringan mobilnya, gesit sekali. Mereka kehilangan jejak.

Toyota Agya yang mereka kendarai jelas susah mengejar Pajero Sport yang digunakan Helmi. Apalagi jika ketemu medan jalan yang masih tanah liat, bebatuan, rusak parah, ataupun jalan mulus dan lurus, sudah pasti mereka ketinggalan.

“Salut buat sopir-sopir hebat yang mengiringi Helmi Hasan. Mereka cekatan, gesit, dan sigap mengantar Helmi Hasan ke desa-desa, bahkan ke pedalaman,” ungkap salah seorang jurnalis dari salah satu media massa.

Helmi yang berpasangan dengan Muslihan Diding Soetrisno dalam sehari bisa berkampanye di 20 lokasi berbeda. Terkadang jarak antar lokasi juga jauh-jauh. Mereka kewalahan mengiringi. Termasuk pada saat akan masuk Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara. Mereka yang berhenti sejenak untuk mengisi bensin akhirnya ketinggalan, ditambah ada salah seorang jurnalis yang mendapat “panggilan alam” untuk membuang hajat. Makin ketinggalan lah mereka.

Mereka mengirim pesan kepada Tim Sukses Helmi untuk mengirim sharelock, namun lama dijawab. Telepon pun tak diangkat. Para jurnalis ini kemudian mencoba menebak-nebak, apalagi waktu menunjukkan sebentar lagi akan berkumandang Azan Zuhur.

“Kita cari masjid, Bang Helmi pasti berhenti di masjid sebelum waktunya azan,” kata salah satu dari mereka.

Mereka memutari Kota Arga Makmur, mencari masjid yang disinggahi Helmi dan rombongan. Setelah melewati beberapa masjid, akhirnya ketemu, Helmi ada di Masjid Baitul Makmur Arga Makmur.

Fakta ini setidaknya menunjukkan bahwa Helmi yang secara konsisten mengajak muslim untuk salat di masjid, bukan sebatas ajakan saja, beliau pun demikian.

Di Masjid Baitul Makmur, Helmi menjadi Imam Salat Zuhur, seusai salat ia tak lantas buru-buru ke lokasi kampanye selanjutnya. Helmi terlihat meminta Alquran yang selalu dibawa ajudannya. Sementara tim sukses membuka Alquran lewat HP, mereka lalu mengaji bersama.

“Subhanallah, cacam nian. Bukan maksud memuji, tapi pemandangan ini kami lihat selama tiga hari berturut-turut, sejak mengikuti Helmi Hasan kampanye, mulai dari Rejang Lebong, Lebong hingga Bengkulu Utara,” ujar Jurnalis lainnya. (Bro)

BACA LAINNYA


Leave a comment