Gubernur dan HIPMI Kompak Ajak Mahasiswa Kembangkan Industri Kreatif

NEWS - Senin, 28 Juni 2021

Konten ini di Produksi Oleh :

GARUDA DAILY – Ketua Umum (Ketum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maming menjadikan “Sukses di Usia Muda” sebagai salah satu jargonnya, hingga dirinya menjadi salah satu pengusaha yang telah sukses di usia muda.

Demikian disampaikan CEO Central Elektro Undang Sumbaga saat menjadi salah pemateri pada Seminar Nasional dan Pelatihan Kewirausahaan yang digelar Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Bengkulu di Gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu, Senin, 28 Juni 2021.

“Namun tentu hal itu bukan sebatas jargon saja, tapi spirit serta motivasi yang diimplementasikan dengan perjuangan dan usaha yang gigih,” tegasnya.

Ketum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Provinsi Bengkulu terpilih yang akan segera dilantik inipun menuturkan kisah suksesnya secara panjang lebar bagaimana ia merintis Central Elektro dari nol hingga memiliki 4 cabang di Sumbagsel, dan bahkan dalam waktu dekat juga membuka cabang di Jakarta.

Undang mengajak teman-teman mahasiswa untuk berani menanamkan jargon Sukses di Usia Muda di dalam diri, kemudian menjadikan spirit serta motivasi agar sukses di usia muda. Banyak hal yang bisa dilakukan para mahasiswa dalam berkontribusi terhadap kemajuan daerah, salah satunya mengisi ruang-ruang industri kreatif.

“Di era revolusi industri 4.0 saat ini, peran pemuda sangat menentukan arah kemajuan suatu daerah, saya mengajak teman-teman mahasiswa untuk mengembangkan industri kreatif agar dapat berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi Bengkulu,” ajak Undang.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang membuka Seminar Nasional dan Pelatihan Kewirausahaan bertajuk “Industri Kreatif UMKM Mahasiswa Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional” ini mengajak para mahasiswa terus melatih diri dalam kewirausahaan khususnya dalam mengembangkan industri produk asli Bengkulu. Sebab Bengkulu memiliki potensi sumber daya alam yang banyak sehingga peluangnya terbuka lebar ditambah masih minimnya pesaing.

Salah satunya Rohidin mendorong mahasiswa untuk ikut mengembangkan industri kreatif warung kopi digital. Saat ini usaha warung kopi sangat diminati kaum milenial dan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, juga melatih jiwa entrepreneur mahasiswa.

“Kita berupaya membuat dan mendorong mahasiswa untuk kreatif bagaimana mengembangkan kewirausahaan. Seperti usaha warung kopi digital yang sangat pas untuk industri digital saat ini,” sebut Rohidin.

Kopi Digital selain selaras dengan program pemerintah pusat yaitu Desa Digital dan Desa Wisata, juga dapat membangun usaha kreatif di tingkat desa yang menggunakan literasi digital.

“Kita itu ingin membangun usaha kreatif di tingkat desa yang menggunakan industri digital, artinya literasi digitalnya berjalan,” kata Rohidin.

Selain itu, keuntungan pada sisi literasi keuangan juga bisa berjalan dengan dengan sistem pembayaran digital bekerja sama dengan pihak perbankan.

“Jadi pembayaran konvensional akan berkurang. Nah di desa hanya bisa dijembatani dengan menghadirkan bank ke desa, sehingga cashless-nya akan berkurang dan warung kopi digital yang akan melakukannya,” ujar Rohidin.

Apalagi kopi Bengkulu jenis Robusta telah diakui dunia, dari sisi kualitas terbaik, dari sisi produksi terbesar ketiga nasional.

“Sehingga dengan demikian peran mahasiswa ditunggu untuk bisa proaktif ikut andil dalam mengembangkan Kopi Bengkulu,” pungkasnya. (Adv)

BACA LAINNYA


Leave a comment