GARUDA DAILY – Aksi demonstrasi di KPU Provinsi Bengkulu urung terlaksana, setelah Agusrin M Najamudin meminta kepada massa pendukungnya untuk tidak menggelar demo tersebut.

“Saya mendengar adanya rencana kawan-kawan untuk turun ke jalan, tepatnya ke KPU. Untuk mempertanyakan sikap KPU karena ada salah seorang kawan kita anggota KPU, memberikan statement seakan telah mendiskualifikasi Agusrin-Imron. Dengan ini saya serukan kepada kawan-kawan, hendaknya tidak perlu turun ke jalan karena persoalan tersebut,” imbau Agusrin dalam video singkat yang tersebar luas di media sosial, Senin malam, 21 September 2020.

Pembatalan aksi ini dibenarkan Juru Bicara Agusrin M Najamudin-Imron Rosyadi, Suryawan Halusi didampingi Usmady Dianto dan Hendra Kusman dalam keterangannya kepada rekan-rekan pers, Selasa, 22 September 2020.

“Sesuai dengan imbauan Pak Agusrin agar seluruh massa pendukung untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi massa. Alhamdulillah kami ucapkan terima kasih kepada seluruh tim, beliau (Agusrin) juga titip pesan kepada seluruh pendukung,” ungkapnya.

Dikatakan Suryawan, reaksi massa pendukung Agusrin berawal dari pernyataan salah seorang Komisioner KPU yang disinyalir merugikan Agusrin. Namun ia memastikan tidak akan ada lagi aksi lanjutan, sebab pihaknya meyakini tidak ada lagi persoalan dalam syarat pencalonan Agusrin.

Usmady menambahkan, ke depan apabila ada tindakan dari penyelenggara pemilu yang di luar ketentuan dan merugikan kandidatnya, maka akan diambil langkah-langkah hukum.

“Kalau ada tindakan yang melampaui batas kewenangan dan merugikan kami, tentu langkah hukum yang akan kami ambil. Kita sangat menghormati imbauan Pak Agusrin agar tetap tenang apalagi ini masih dalam suasana wabah Covid-19,” ujarnya. (RS)

Sumber: Bengkulu Interaktif