GARUDA DAILY – Transformasi seorang Rohidin Mersyah yang lahir dari masyarakat biasa dan mampu mengisi line up kepemimpinan daerah layak dicontoh generasi milenial Bengkulu. Sebagaimana disampaikan Ketua Umum Gema Semaku Izwan Nopriadi saat Silaturahmi Lintas Generasi Ikatan Keluarga Semaku (IKA SEMAKU) di Balai Adat Masyarakat Semaku, Sabtu, 15 Februari 2020, yang tutur dihadiri Gubernur Rohidin Mersyah.

“Beliau memberikan semangat kepada kami, bahwa tidak ada yang tidak mungkin selagi kita punya niat dan fokus dengan karya yang kita tekuni. Saya pikir slogan “Tetap Semangat Bangun Bengkulu” adalah bagian pesan moral bahwa konsistensi itu penting. Jadi apapun situasinya konsistensi harus dijaga dalam mewujudkan cita-cita terutama bagi generasi muda,” kata Izwan.

Ia menilai kepemimpinan ala Rohidin adalah role model bagi kaum muda, yang selalu optimis akan masa depan dan menganut konsepsi pembangunan berkelanjutan. Ini penting sebagai identifikasi kepemimpinan yang dibutuhkan di era industri 4.0.

“Seluruh kepemimpinan dunia sudah merubah mindset dari kepemimpian konvensional yang identik dengan perintah, kompetisi, atasan-bawahan menjadi kepemimpinan yang mengedepankan kolaborasi dan Pak Rohidin telah membuktikan, bukan baru angan-angan,” ujar Izwan.

Menurutnya, pembangunan era kepemimpinan Rohidin yang tidak bias politik dan strict kepentingan publik patut diapresiasi. Sebagai contoh, sektor infrastruktur yang disentuh dengan kebijakan yang setara.

”Saya pikir teman-teman muda punya persepsi yang sama, pembangunan tidak boleh bercampur dengan agenda politik praktis karena itu tidak baik bagi iklim demokrasi, dalam demokrasi yang dibutuhkan adalah sosok yang benar-benar kuat tidak available tapi konsisten punya visi jauh ke depan bukan proyeksi lima tahunan,” paparnya.

Baca juga Harmen Kamarsyah: Agusrin Dukung Rohidin Dua Periode

Sementara itu, terkait silaturahmi ini sendiri menurutnya adalah bagian dari kolaborasi membangun karena tidak mungkin suksesi pembangunan satu daerah dapat diwujudkan sendiri atau hanya berpangku tangan kepada pemerintah daerah.

“Kolaborasi sekali lagi kolaborasi, begitu yang ditekankan Pak Rohidin saat menyampaikan sambutan, jadi tidak boleh kita disekat hanya karena perbedaan pandangan politik atau hubungan emosional tertentu. Membangun adalah tanggung jawab bersama begitu beliau berpesan kepada kami anak-anak muda,” demikian Izwan. (Adv)