Cerita Peternak Sapi Binaan Benny Suharto yang Raup Untung Puluhan Juta

NEWS - Senin, 24 Agustus 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Sapi hasil panen petani yang bermitra dengan Benny Suharto

GARUDA DAILY – Untung lalu bersyukur. Itulah yang dirasakan warga Desa Penago II Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma, sejak menjadi mitra PT Sinar Raflesia Jaya (Siraja) dalam mengelola peternakan sapi.

Diceritakan Sarman, yang sudah satu tahun menjadi mitra PT Siraja. Banyak sekali keuntungan yang ia dapatkan, tak hanya dari penghasilan penjualan sapi, tapi juga keuntungan lainnya. Dengan keuntungan itu, ia sangat bersyukur, karena dapat menghidupkan perekonomian keluarga dan biaya pendidikan anak-anaknya.

Lanjut Sarman, pada panen pertama, ia menjual satu ekor sapi dengan berat 500 Kg dengan harga jual Rp 14 juta, setelah dibagi dengan pihak perusahaan sebagai mitra, ia raup untung Rp 7 juta.

“Ini baru pertama, InsyaAllah tahun berikutnya bisa dua atau tiga ekor yang siap dijual,” kata Sarman.

Itu berarti potensi keuntungan ke depan yang ia dapatkan bisa menembus angka Rp 15 sampai 20-an juta.

Untuk itu, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Benny Suharto yang menjadi motor dan penggerak Badan Usaha Milik Petani (BUMP) di Kabupaten Seluma. Dengan bermitra, banyak hal yang baru ia pelajari, dan terbukti hasilnya memuaskan.

“Terima kasih Pak Benny, mudah-mudahan ke depan peternakan kita bisa lebih dari seekor dalam satu kali panen,” harapnya.

Ditambahkan Yasmadi, selain dapat untung dari penjualan sapi, kotorannya juga dapat dimanfaatkan untuk pupuk kompos.

“Dibilang keuntungan ya banyak, kotoran dan air kecingnya juga sangat menuai keuntungan untuk pupuk tanaman supaya subur di sekitar rumah. Kalau sapi, tadi kita timbang berat mencapai 560 kilo, Alhamdulillah panen pertama kita dapat 7 jutaan. Untuk ke depan mudah-mudahan bisa lebih dari satu ekor yang kita panen,” tuturnya.

Untuk diketahui, peternakan sapi ini merupakan salah satu gagasan Benny Suharto, Pengusaha Sukses Putra Daerah Seluma, dalam mengembangkan BUMP di Seluma, melalui perusahaannya PT Siraja. Siapapun bisa mengelola perternakan sapi, baik individu maupun kelompok tani, tapi dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Nanti, si pengelola akan diberikan satu pasang sapi, setelah itu dirawat oleh warga yang sudah disetujui untuk bermitra dengan perusahaan.

Mengenai panen, itu tergantung pengelola, jika memang sudah berumur satu tahun dan berat mencapai 500 Kg hingga 1 ton. Sapi bisa ditampung perusahaan langsung atau bisa juga langsung dijual ke tempat pemotongan hewan. Hasilnya dibagi dua dengan perusahaan, dan perusahaan juga langsung mengganti sapi yang dipanen dengan sapi baru berumur satu tahun.

Benny sendiri telah menyiapkan ribuan sapi untuk disebarkan ke seluruh penjuru Kabupaten Seluma. Melalui kelompok tani yang menjadi mitra dalam beternak sapi. Dengan harapan program peternakan ini nanti mampu menjadikan Seluma swasembada daging.

“Sudah kita siapkan ribuan sapi untuk kita kerja samakan dengan sejumlah petani di Seluma ini. Program ini juga untuk mendukung program swasembada daging yang dicanangkan pemerintah,” kata Benny.

Dalam program yang sama, sejauh ini sudah ada tiga kelompok tani yang sukses menjalankan program beternak sapi yang digagas Benny.

“Ini program lama, bahkan sudah ada petani kita yang sudah berhasil dengan program peternakan ini. Kalau memang masyarakat mau, sifatnya kita tidak terbatas, tetapi kembali lagi ini ada syarat tertentu dan akan diarahkan tim kita yang sudah teruji,” terangnya.

Benny menegaskan, program ini murni program swasta murni dan untuk menjalankannya tetap harus memenuhi persyaratan tertentu.

“Jelas ada syarat-syaratnya, tetapi itu tidak terlalu sulit, dan kita juga akan bantu, karena kita sudah ada tim yang terlatih,” pungkasnya.

Penulis: Yedi Kustanto

BACA LAINNYA


Leave a comment