Cabup-Cawabup Ideal Berdasarkan Kesukuan di Provinsi Bengkulu

POLITIK - Selasa, 10 September 2019

Konten ini di Produksi Oleh :

Ilustrasi/Tribun Pontianak

GARUDA DAILY – Penulis Buku “Politik Kesukuan Dalam Pilkada” Andriadi Achmad menilai politik kesukuan masih sangat kuat pada Pilkada Serentak 2020 di delapan kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Dia memprediksi, secara kesukuan akan muncul kombinasi ideal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati pada empat kabupaten di Tanah Rejang, tiga kabupaten di Tanah Serawai, dan Kabupaten Mukomuko.

Baca juga Politik Kesukuan Dinilai Masih Kuat, ini Prediksi Cagub-Cawagub Bengkulu

Pertama, kombinasi ideal di Tanah Rejang yaitu di Kabupaten Bengkulu Utara perpaduan antara Suku Rejang dan Suku Jawa, Kabupaten Rejang Lebong antara Suku Rejang dan Suku Lembak/Jawa, di Kabupaten Lebong kesemuanya Suku Rejang, dan Kabupaten Kepahiang kombinasi dari Suku Rejang-Suku Rejang/Jawa.

Kedua, kandidat yang muncul di Tanah Serawai dari 3 Kabupaten yaitu Seluma, Kaur dan Bengkulu selatan cenderung pasangan yang homogen secara kesukuan yaitu perpaduan antara Suku Serawai-Suku Serawai. Ketiga, di Mukomuko, karena tidak ada suku yang dominan dan masyarakatnya heterogen, maka kandidat yang muncul bisa dari Suku Jawa, Suku Minang Mukomuko, Suku Melayu Mukomuko atau suku lainnya.

Baca juga Pengamat Politik: Rohidin Pasti Maju, yang lain masih sembunyi di balik kelambu

“Jika kita melihat perpaduan kombinasi ideal kandidat di Tanah Rejang yaitu untuk Calon Bupati secara umum berasal dari Suku Rejang. Sedangkan beberapa calon wakil bupati selain dari Suku Rejang (Kabupaten Lebong) bisa dari Suku Jawa (Kabupaten Bengkulu Utara, Kepahiang dan Rejang Lebong), Suku Lembak (Kabupaten Rejang Lebong). Kalo di Tanah Serawai yaitu Seluma, Kaur dan Bengkulu Selatan cenderung kedua pasangan berasal dari Suku Serawai. Sedangkan, di Kabupaten Mukomuko tidak ada suku dominan maka semua suku mempunyai peluang seperti Suku Jawa, Minang, melayu, dan lainnya,” tandas Pengamat Politik Nasional asli Bengkulu ini. (rilis/disunting redaksi)

BACA LAINNYA


Leave a comment