Bundra Kukuh, Massa Ancam Tidur di Ruang Rapat Bupati

NEWS - Senin, 6 Juli 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Mediasi lanjutan terkait polemik pemberhentian sementara tiga kades oleh Bupati Seluma berujung ricuh

GARUDA DAILY – Mediasi lanjutan terkait polemik pemberhentian sementara Kades Padang Kelapo, Kades Ujung Padang dan Kades Gunung Megang, Senin, 6 Juli 2020, berujung ricuh. Setelah Pemkab Seluma tetap kukuh pada keputusannya.

Padahal sebelumnya terjadi kesepakatan bahwa pemkab siap mengakomodir permintaan massa yang berdemonstrasi untuk mengaktifkan kembali kadesnya pada musyawarah atau mediasi lanjutan, yang menghadirkan tiga perwakilan masing-masing desa, termasuk kades yang diberhentikan sementara, dan satu perwakilan dari tim advokasi.

Dengan catatan tanpa membawa dan mengerahkan massa. Kesepakatan tersebut ditandatangani Kapolres, Dandim 0425, dan Asisten III Setda Seluma serta perwakilan masyarakat.

“Kan sudah jelas hari ini membahas pengaktifkan kembali kades, tapi malah yang dibahas polemik perangkat desa, itu yang kita tidak mau. Seharusnya kita selesaikan masalah tuntutan masyarakat yang minta aktifkan kembali kades,” kata Kuasa Hukum Jecky Haryanto.

Dengan demikian, lanjut Jecky, pihak pemkab telah membohongi masyarakat tiga desa yang hadir pada saat demo beberapa hari yang lalu.

“Ratusan masyarakat kecewa dan dibohongi oleh Pemkab Seluma,” ketus Jecky.

Sementara itu, Bupati Seluma Bundra Jaya menegaskan, pemberhentian ketiga kades tersebut sudah sesuai peraturan. Dia siap mengaktifkan kades kembali, tapi perangkat desa yang lama harus juga diaktifkan.

“Ya jika mereka bisa aktifkan kembali perangkatnya baru kita aktifkan lagi kades tersebut,” tegas Bundra.

Hingga berita ini online, perwakilan dari tiga desa mengancam akan tidur di ruang rapat bupati dan menggelar aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar lagi apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Penulis: Yedi Kustanto

BACA LAINNYA


Leave a comment