GARUDA DAILY – Batik Besurek, kain khas Bengkulu, semakin dikenal masyarakat luas, nasional hingga dunia. Hal ini tak terlepas dari upaya massif Pemerintah Provinsi Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur Rohidin Mersyah yang gencar mempromosikan Batik Besurek.

Berbagai perhelatan, event dan pameran diikuti Pemprov Bengkulu demi menduniakan Batik Besurek. Karenanya selaku warga masyarakat Bengkulu tentu harus bangga menjaga warisan leluhur yang mulai mendapatkan pengakuan publik luar Bengkulu ini.

Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu Kasrul Pardede pun berpendapat hal yang sama. Menurutnya, Batik Besurek adalah simbol pemersatu, Batik Besurek tidak mengenal golongan, suku ataupun kelompok tertentu. Semua bebas mengenakan Batik Besurek, poin pentingnya adalah harus bangga mengenakan Batik Besurek.

Kasrul pun optimis, Batik Besurek akan terus berkembang dan semakin diterima masyarakat luas, hingga akhirnya diakui dunia sebagai warisan seni dan budaya. Mewakili generasi milenial, Kasrul pun mengajak para milenial lainnya untuk mulai mengenakan Batik Besurek. Apalagi kini, Batik Besurek tampil semakin kekinian.

“Ayo kita mulai dan harus bangga mengenakan Batik Besurek, kita semua punya tanggung jawab menjaga warisan leluhur ini, agar nanti tidak ada pihak yang mengklaim Batik Besurek, dan mimpi Batik Besurek mendapat pengakuan internasional menjadi nyata,” demikian Kasrul.

Di sisi lain, berbagai aksi dan terobosan terus dilakukan Pemprov Bengkulu untuk mempromosikan kain besurek. Dengan harapan Batik Besurek juga semakin digemari seperti batik-batik lainnya, yang telah lebih dulu diakui masyarakat luas.

Apalagi Batik Besurek memiliki ciri khasnya sendiri, motif yang unik dan berbeda dari batik-batik lain di Indonesia. Besurek yang memiliki arti bersurat, memiliki ciri motif khas kaligrafi Arab yang dikombinasikan dengan bunga Rafflesia Arnoldi, yang kemudian dipadukan dengan kearifan lokal Bengkulu.

Di internal Pemprov Bengkulu bahkan seluruh jajaran ASN dan pegawai diimbau untuk mengenakan Batik Besurek satu hari dalam satu pekan sebagai seragam bekerja. Untuk mengkonkritkan hal ini, Gubernur Rohidin membuat SK Gubernur.

Ayo Bangga Mengenakan Batik Besurek!

Penulis: Doni S