GARUDA DAILY – Diduga bangunan mengalami pelapukan (berkarat), atap atau sering diistilahkan dengan kanopi bangunan SPBU 24.383.17 yang dikelola BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Kabupaten Mukomuko, ambruk dan menghantam 2 pompa pengisian Pertalite. Kejadiaan naas ini terjadi sekira pukul 10.30 pagi, Selasa (3/12).

Direktur SPBU yang terletak di Desa Air Punggur, Kecamatan Kota Mukomuko ini, Tusri Yulius mengatakan, pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut kepada atasannya pasca insiden.

“Rusaknya kanopi bagian depan mesin pompa produk Pertalite diduga akibat angin dan hujan,” begitu disampaikan Tusri dalam rilisnya.

Akibat kanopi bagian depan yang ambruk, mesin pompa produk Pertalite nomor 1 dan 2 pada pulau 1 merk Tatsuno mengalami kerusakan. Beruntung saat kejadian SPBU dalam kondisi sepi, sehingga tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Namun demikian, kerugian yang ditanggung pihak SPBU ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Kita telah mengambil langkah pengamanan, semua arus listrik di SPBU kita padamkan. Operator berserta pengawas bersiaga mengambil APAR & APAB untuk antisipasi bila terjadi insiden kebakaran. Kemudian mensterilkan lokasi kejadian dan menghentikan operasional,” beber Tusri.

Sementara itu, salah satu tokoh sentral Koalisi Rakyat Menggugat (KRM) Saprin Efendi menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Ia mempertanyakan sistem pengelolaan SPBU yang dikembangkan BUMD Mukomuko tersebut.

“Selain (suplai) minyaknya (bahan bakar) yang hampir koleps, kok sekarang ditambah lagi beban kejadian itu. Apakah selama ini Direkturnya tidak berkoordinasi dengan pihak terkait? Bagaimana sistem pengelolaan dan langkah perawatan selama ini?” demikian Saprin.

Penulis : Yance Askomandala