GARUDA DAILY – Bangunan Rusunawa Siti Walidah atau asrama mahasiswi di Kampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Kota Bengkulu mendadak runtuh, Selasa siang, 10 September 2019. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski runtuhnya gedung mengalami kerusakan yang cukup parah, khususnya di lantai 3 dan 4.

Terkait mendadak runtuhnya gedung ini, Direktur Utama Rusunawa Nurhadi mengaku tidak mengerti, sebab selama ini kondisi gedung baik-baik saja.

“Tiba-tiba ambrol (runtuh), enggak ngerti. Selama ini tidak ada masalah, cuma tadi tiba-tiba ambrol saja,” kata Nurhadi.

Baca Asrama Mahasiswi Kampus IV UMB Runtuh

Dia pun mengungkapkan bahwa rusunawa ini belum serah terima, namun sudah dipersilahkan untuk dimanfaatkan.

“Semuanya inikan belum serah terima, nanti tanyakan langsung saja sama pihak Inspektorat,” ungkapnya.

Terkait waktu serah terima, Nurhadi menyebutkan tanggal 18. Namun tidak bisa memastikan karena tidak tahu banyak dan mempersilahkan media ini untuk konfirmasi langsung ke pihak kampus, sebab dia takut salah jawab.

Sementara itu Rektor UMB Syakroni mengungkapkan, rusunawa merupakan hibah bantuan Kementerian PUPR, dan proses pembangunannya tidak melibatkan UMB. Dia juga tidak mengetahui perihal besaran anggaran pembangunan gedung ini.

“Kenapa saya bilang tidak tahu karena hibah bantuan Kemenpupera, kita cuma terima kunci, jadi yang bangun yang merencanakan, yang semuanya itu dari mereka,” ujarnya.

Disinggung mengenai anggaran perawatan gedung, Syakroni sebut sudah terlalu banyak, namun tidak menyebutkan detail anggarannya.

“Kita tidak menganggarkan seperti itu, anggarannya adalah jika ada persoalan-persoalan, kita tangani, berapa duitnya ya dibayar,” ungkapnya.

Dihimpun dari berbagai sumber, rusunawa ini dibangun empat lantai dengan nilai anggaran Rp17,9 miliar, memiliki 90 unit kamar dan mampu menampung 180 mahasiswi. Rusunawa diresmikan pada tahun 2017 oleh Dirjend Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarifuddin.

Penulis: Kelvin Aldo