GARUDA DAILY – Angka kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Seluma tergolong tinggi. Tapi sayang, program antisipasi yang sudah dianggarkan justru tidak dilaksanakan. Oleh sebab itu Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma Okti Fitriani meminya Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma untuk sigap menyikapi hal ini.

Disampaikan Okti, DPRD sudah pernah mengusulkan dan memasukan program pendidikan dan sosialisasi di Perlindungan Perempuan dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Seluma.

“Program yang sudah dianggarkan programnya tidak dilaksanakan padahal itu sangat penting dan urgent,” ujar Okti.

Karenanya Okti menegaskan, program yang bertujuan guna mengurangi tingginya angka kekerasan seksual pada perempuan dan anak harus dilaksanakan.

“Pihak PPA KB Seluma bisa bekerjasama dengan Lembaga-lembaga yang membidangi LSM perempuan, WCC, KPI dan lain-lain, agar program ini berjalan seuai harapan,” tegas okti.

Lebih lanjut, Okti meminta pemerintah daerah dan jajaran kepolisian serta instansi terkait untuk terus melakukan sosialisasi tentang kekerasan seksual pada perempuan dan anak.

“Pemda dan dinas terkait harus sigap menanggapi masalah ini bersama pihak kepolisian, kemudian mensosialisasikan penguatan nilai-nilai agama apalagi Seluma visinya adalah kabupaten beriman,” demikian Okti. [Yk]