Tangis Wali Murid Hadapi Sistem PPDB

Salah satu orang tua murid mengadukan nasib anaknya kepada Dewan Kota Bengkulu

GARUDA DAILY – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Sudisman bersama Sekretaris Wakil Ketua Komisi II Iswandi Ruslan menggelar sidak (inspeksi mendadak) ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kota Bengkulu, Jumat sore 7 Juli 2017. Sidak dalam rangka melihat langsung sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menciptakan polemik di kalangan masyarakat.

Setibanya di sana, dewan disambut tangis Hariyati, seorang wali murid yang tak terima lantaran putranya tidak masuk ke dalam 230 siswa baru yang diterima SMPN 4, padahal menurut sistem zonasi putra Hariyati harusnya diterima.

“Tetangga saya satu RT semuanya diterima kecuali anak saya,” katanya sembari meneteskan air mata. Kemudian mengaku bingung jika putranya tidak diterima, ia mesti mendaftar ke sekolah mana lagi.

Menanggapi itu, Sudisman menegaskan kepada pihak sekolah untuk membantu ibu ini. Tak lama kemudian politisi berkumis ini menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, dalam percakapan telepon itu, ia membeberkan semua permasalahan yang dihadapi sejak pemberlakukan sistem yang baru. Termasuk hasil sidaknya sore itu.

“Saya sudah menghubungi pihak Dikbud Kota Bengkulu, setelah dilakukan pendaftaran jalur zonasi, nanti akan dibuka lagi pendaftaran seperti biasa jika masih ada yang belum mendapatkan tempat sekolah,” kata Sudisman kepada jurnalis online.

Lebih lanjut, Sudisman menilai sistem PPDB yang baru ini telah menimbulkan sejumlah permasalahan. Hal ini berdasarkan banyak laporan orang tua murid yang ia terima. Untuk itu ia meminta pihak Dinas Pendidikan segera menentukan solusi cepat terhadap semua permasalahan ini.

“Jangan sampai gara-gara sistem zonasi anak-anak kita terhambat untuk sekolah,” tegasnya. [9u3]

Comments (0)
Add Comment