Tak Ada Uang, SSB U13 dan U15 Seluma Terdampar di Palembang

Sebanyak 26 anak yang tergabung dalam Tim SSB U13 dan U15 Kabupaten Seluma terdampar di Palembang

GARUDA DAILY – Karena tak ada uang, Tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Usia 13 dan Usia 15 Kabupaten Seluma yang mewakili Provinsi Bengkulu dalam ajang Kejuaraan Nasional FOSSBI Kemenpora RI, di Jaka Baring Palembang, Sumatera Selatan, terdampar di rumah warga di Kota Palembang.

Hal ini disampaikan Sekretaris Kecamatan Seluma Timur Junaidi Alpiar yang mana cucunya ikut dalam Tim SSB tersebut. Dia mengaku sangat kecewa atas kejadian yang menimpa 26 anak-anak SSB hingga terdampar di Palembang. Sebelumnya mereka sudah membayar Rp600 ribu per orang untuk keberangkatan dan biaya nginap serta makan.

“Saya kecewa, di sana ada cucu saya. Mereka melarat tidak ada uang lagi dan tinggal di rumah famili kami di Palembang, kemana pembimbing dan pelatih mereka,” keluh Junaidi.

Baca juga Simpang Kantor Bupati Seluma, Bernama Simpang Dajjal di Google Maps

Sampai Junaidi, keberangkatan Tim SSB ke Palembang menggunakan kendaraan bus Satpol PP. Namun setibanya di Palembang, bus tersebut rusak, sehingga mereka harus melanjutkan dengan menyewa kendaraan lain, dengan biaya pribadi.

“Awalnya cuma cucu saya bersama temannya bertiga yang pergi ke rumah famili di sana. Namun tidak tega kawan-kawannya tidak ada tempat tinggal sehingga dibawa juga ke sana. Sudah empat hari mereka di sana, makan ditanggung famili karena mereka tidak punya uang lagi,” ujar Junaidi.

Jika sampai hari ini tidak ada tindak lanjut, maka ia bersama orang tua ke-26 ana-abak tersebut akan dijemput dan urung mengikuti kejuaraan.

“Masa tidak ada kepedulian, mereka masih anak-anak. Padahal dilepas secara resmi oleh bupati. Sampai hari ini tidak ada kepedulian, maka saya dengan orang tua lain akan menjemput mereka untuk pulang,” tutur Junaidi.

Baca juga Simpang Dajjal dan Visi Bundra-Suparto Mewujudkan Seluma Beriman

Dari keterangan salah satu anak SSB, mereka sudah membayar iuran sebesar Rp600 ribu per orang dengan jaminan tidur dan makan sudah dijamin. Sedangkan untuk kendaraan menggunakan mobil Satpol PP, tapi mobil rusak dan alasan sang pelatih iuran tersebut dipakai untuk servis mobil.

“Keberangkatan kami itu resmi, dilepas langsung oleh bupati dengan menggelar upacara. Sudah masuk ke ruang bupati tapi tidak dikasih dana. Kami mewakili Provinsi Bengkulu masa tidak dikasih dana sepeserpun. Iuran 600 ribu katanya sudah ditanggung makan dan tidur ini malah kayak gini kejadiannya,” ujar salah satu anak saat ditanya pemilik rumah tempat mereka menumpang, yang kemudian disampaikan ke Junaidi.

Keberangkatan Tim SSB ini sendiri, Pemkab Seluma terkesan tidak mendukung, pasalnya tidak ada bantuan materil terhadap anak-anak yang ingin menorehkan prestasi untuk Seluma, kendati dilepas secara resmi oleh Bupati Bundra Jaya.

Terkait hal ini, media ini akan mengkonfirmasi lebih lanjut ke pihak Pemerintah Kabupaten Seluma.

Bus Satpol PP yang membawa Tim SSB U13 dan U15 Kabupaten Seluma ke Palembang

Penulis: Yedi Kustanto

Comments (0)
Add Comment