GARUDA DAILY – DPRD Provinsi Bengkulu menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Nota Penjelasan Gubernur Bengkulu tentang RAPBDP Provinsi Bengkulu 2020, Kamis, 17 September 2020.
Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua II Suharto tersebut dihadiri Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah.
Dalam nota penjelasannya, gubernur mengatakan, berdasarkan evaluasi kinerja dan pelaksanaan APBD 2020 serta penyesuaian kemampuan keuangan daerah, RAPBDP yaitu pendapatan sebelum perubahan dianggarkan sebesar Rp 3,368 triliun lebih. Setelah perubahan dianggarkan menjadi Rp 2,82 triliun lebih.
“Sehingga mengalami penurunan sebesar Rp 548.271.217.363,05,” sebut Wagub membacakan Nota Penjelasan Gubernur.
Selanjutnya, kata Dedy, belanja daerah sebelum perubahan sebesar Rp 3,475 triliun lebih dan setelah perubahan dianggarkan sebesar Rp 2,834 triliun lebih, dan mengalami penurunan sebesar Rp 641,078 miliar lebih.
“Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa pendapatan daerah pada perubahan APBD Provinsi Bengkulu mengalami penurunan sebesar Rp 548.271.217.363,05,” ujarnya.
Di penghujung nota penjelasannya, gubernur juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan RAPBDP dan berharap dewan provinsi dapat membahas dan menyetujuinya menjadi perda.
“Besar harapan kami anggota dewan terhormat dapat melakukan pembahasan dan menyepakati Rancangan Perubahan APBD Provinsi Bengkulu 2020 untuk selanjutnya disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dilakukan evaluasi yang selanjutnya ditetapkan menjadi peraturan daerah,” kata Wagub sebelum mengakhiri Nota Penjelasan Gubernur.
Usai penyampaian nota penjelasan gubernur, maka akan dilakukan pembahasan di tingkat fraksi dan hasilnya akan disampaikan dalam pandangan umum fraksi-fraksi pada rapat paripurna selanjutnya. (Adv)