GARUDADAILY – Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Seluma Dr. Wiwit Wulandari mengatakan Dari hasil penilaian Agretasi Rumah Sakit oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu tenaga Honorer Perawat dan Bidan Overlet dan terancam dirumahkan.
“Jumlah tenaga honorer keseluruhan di RSUD Seluma sebanyak 246 orang, menurut BPK dinilai dengan jumlah Bet dan Jumlah kunjungan Pasien tenaga Perawat dan Bidan Overlet, kalau untuk dirumahkan itu tergantung kebijakan Pemda. Kalau overlet ya mau gimana lagi, “Kata Wiwit Jumat (08/07).
Ia mengatakan, Dengan keterbatasan anggaran pastinya akan ada pengurangan tenaga honorer untuk RSUD Seluma karena menurutnya membayar orang banyak yang dikorbankan pembelian obat yang berkurang.
“anggaran terbatas, kalau saya membayarkan orang banyak yang dikorbankan obatnya, sedangkan saat ini dokter kita sudah banyak, pastinya tetap kita ajukan ke pemda tenaga Honorer tidak ada pengurangan. “Ujar Wiwit.
Sedangkan untuk Bulan Desember Tunjangan Perawat akan dibayarkan dengan besaran 350 Ribu perbulan, sedangkan untuk insentif Jaga Malam baru diusulkan di APBDP dan akhir tahun bulan ini dibayarkan selama tiga bulan.
“Tunjangan saat ini 350 ribu satu bulan untuk perawat mudah-mudahan ditambah tahun depan karena beban di rumah sakit tidak sama dengan pukesmas, sedangkan untuk insentif jaga malam selama ini tidak ada baru saya usulkan di APBDP 2017 dan alhamdulillah dapat akhir bulan kita bayarkan, tahun depan tetap kita usulkan setiap bulannya.”Ungkap Wiwit