Helmi Yang Mengalah dan Ketidakhadiran ESD – Catatan Paripurna Pengesahan APBD 2018

GARUDA DAILY – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bengkulu 2018 akhirnya disahkan pada Kamis 30 November 2017 lalu. APBD terakhir yang menjadi persembahan Walikota Helmi Hasan dan Wakil Walikota Patriana Sosialinda kepada warga kota sebelum meletakan jabatannya Januari 2018 mendatang.

Paripurna yang dilangsungkan pada malam hari itu tampak berbeda, paripurna berlangsung jauh lebih hangat, eksekutif dan legislatif jauh lebih akrab ketimbang paripurna biasanya. Bahkan sesekali canda tawa mewarnai paripurna, yang sayangnya tanpa kehadiran Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi (ESD).

Bukan di paripurna pengesahan APBD saja ESD tidak hadir, bahkan paripurna-paripurna sebelumnya yang juga berkaitan dengan APBD, ESD pun tidak hadir.

Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu Yudi Darmawansyah yang menggantikan ESD memimpin paripurna saat dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan, ESD tidak hadir lantaran mengikuti kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Ibu ketua ini ada kegiatan yang memang dia tidak bisa tinggalkan,” kata Yudi.

Ketika ditanya kegiatan apa? Yudi menjawab, kemungkinan kegiatan ini kegiatan partai, sehingga tidak bisa ditinggalkan. Namun menurut pengakuannya, ESD telah izin.

Sekali lagi Garuda Daily mencoba memastikan bahwa ketidakhadiran ESD bukan karena mengikuti kegiatan dewan. “betul,” jawab Yudi.

Helmi Mengalah Demi APBD 2018

APBD Kota Bengkulu 2018 disahkan tanpa memasukan program-program yang menjadi program unggulan Helmi. Seperti program pemberian pinjaman lunak kepada warga melalui Samisake (Satu Miliar Satu Kelurahan) dan motor dinas untuk Ketua RT dan RW se-Kota Bengkulu.

Disinggung mengenai hal ini, Helmi dengan sikap ksatrianya mengatakan tidak apa-apa, sebab ini berbicara tentang kesepakatan.

“Ya ga papa, inikan soal kesepakatan, kalau tahun ini belum maka tahun depan usahakan kembali,” ujarnya.

Dan walikota legowo menerimanya karena yang terpenting saat ini adalah APBD 2018 selamat dan disahkan tepat waktu.

“Kita harus legowo, daripada kemudian APBD ini kemudian tidak ada kepastian. Tentu ada yang lebih penting yang harus kita pikirkan bersama-sama,” kata Helmi.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Bengkulu Riduan pernah mengatakan, walikota mengalah untuk tidak memasukan satu atau dua program demi menyelamatkan program yang lain.

“Walikota mengalah, mana program-program yang dianggap kurang diterima dewan kita evaluasi dan kita revisi dan ini sudah kita rembukan bersama walikota. Walikota kemudian mengambil keputusan, yang terbaik menurut keinginan dewan kita ikuti saja, agar APBD lancar dan tidak terlambat seperti tahun 2017,” ungkap Riduan waktu itu.

Helmi: Terima Kasih Dewan

Dengan telah disahkannya APBD 2018, Helmi berharap kesepakatan bersama antara pihak eksekutif dan legislatif ini dapat dilaksanakan dengan baik, agar rakyat bisa segera menikmatinya.

“Apa yang ingin dinikmati rakyat adalah memastikan infrastruktur pembangunan tetap berjalan, karena setiap hari masih ada yang berharap ruas jalan diperbaiki. Kemudian RSUD Kota Bengkulu yang terus membangun, mudah-mudahan 2018 ini bisa disempurnakan,” tukas Helmi.

APBD 2018 juga menjadi kabar gembira bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak, pasalnya APBD mengakomodir peningkatan kesejahteraan keduanya.

“Di situ juga ada tercantum untuk memberikan tali kasih kepada para pemimpin rumah-rumah ibadah, karena kita sepakat Kota Bengkulu harus menjadi kota yang religius. Religius itu maksudnya bagaimana lima agama itu diberikan ruang, diberi perhatian khusus agar kemudian kota ini menjadi kota yang religius. Dan banyak program-program yang lain yang saya pikir ditunggu masyarakat,” tutur dia.

Helmi pun kemudian mengapresiasi atas kerjasama, kekompakan dan semangat luar biasa yang ditunjukan dewan untuk menuntaskan APBD. Helmi juga mengucapkan terima kasih kepada dewan atas kerjasama yang terjalin selama lima tahun terakhir.

“Kita apresiasi anggota DPRD yang sangat kompak dan memiliki semangat yang luar biasa untuk membuat rakyat kita tersenyum di Kota Bengkulu ini. Dan kami (Helmi-Patriana) mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama beberapa tahun terakhir. Itu anggaran terakhir kami, kami secara pribadi mengucapkan terima kasih, mohon maaf selama lima tahun ini jika ada hal-hal yang mungkin dinamikanya terlalu tinggi, tapi itu tak lain untuk melahirkan program buat masyarakat,” tandas Helmi. [9u3]

Comments (0)
Add Comment