Garudadaily – Sudah memasuki bulan Desember APBD 2018 Kabupaten Seluma belum juga disahkan, hal ini dikarenakan belum adanya kesepakatan Antar Banggar dan tim anggaran mengenai Draf KUA/PPAS yang diserahkan pihak eksekutif. Tidak mengacu pada RPJMD dan hasil Reses DPRD yang tidak dimasukan ke Draf KUA/PPAS.
Ketua Komisi III DPRD Seluma Tenno Haika mengatakan, hasil reses DPRD tidak masuk didalam draf KUA/PPAS sehingga belum adanya kesepekatan.
“pokok pikir atau hasil reses tidak diusulkan di draf KUA/PPAS sehingga Belum ada kesepakatan,”kata Tenno, Senin (11/12).
Ia mengatakan, Exsekutif dan Pimpinan DPRD harus segera mencari solusi yang tepat dengan duduk bersama agar tidak ada keterlambatan pengesahan APBD 2018.
“Pembahasan APBD 2018 akan selesai apabila sudah sepakat, Tidak usah mencari kambing hitam. Karna takut terlambat pembahasan sehingga DPRD dikambing hitamkan,” Ujar Tenno.
APBD Kabupaten Seluma di tahun 2017 sebesar Rp 968 miliar terdapat penurunan menjadi Rp 888 miliar. Kurangnya transfer dana pusat ke daerah dan masih minimnya PAD Kabupaten Seluma sehingga menyebabkan pembangunan fisik banyak yang tidak bisa dikerjakan . Pemda Kabupaten Seluma berinisiatif untuk mengurangi Anggaran Perjalanan Dinas diseluruh SKPD dan Mengurangi tenaga Honorer Di setiap SKPD untuk menimalisir Difisit Pembangunan Skala Prioritas.
Sedangkan untuk diketahui DPRD Seluma tahun 2017 ini sudah menguras anggaran perjalanan dinas mencapai Rp. 14.5 miliar dalam setahun.