Gas Melon Langka, Indra Sukma Curiga Ada Penimbunan

Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Indra Sukma bersama warga

GARUDA DAILY – Kelangkaan gas elpiji 3 kg atau gas melon menjadi salah satu keluhan yang disampaikan warga pada reses Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Indra Sukma, Jumat, 6 Desember 2019.

Menanggapi hal tersebut, Indra akan segera memanggil OPD terkait guna mendorong penambahan kuota gas yang dibutuhkan warga kota. Sebab kuota yang ada sekarang benar-benar kurang dan tidak lagi mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Dalam waktu dekat ini kami akan minta dan akan kami panggil dinas terkait untuk mendorong penambahan kuota gas di Kota Bengkulu,” kata Indra.

“Kita perlu penambahan kuota tambahan karena kuota yang ada sekarang benar-benar kurang, karena kalau kita lihat kuota ini diambil dari masyarakat miskin dari data raskin di tingkat kelurahan hanya tiga per bulan, sementara pada kenyataannya tiga tabung per bulan itu kurang, jadi perlu penambahan,” sambungnya.

Selain itu, Indra juga mencurigai adanya oknum yang melakukan penimbunan.

“Saya rasa penyebab kelangkaan ini juga ada penimbunan, karena ada program dari pusat untuk penarikan gas elpiji melon, dimulai tahun 2020 dan untuk kita Bengkulu tahun 2021 nanti, nanti subsidi tidak akan ada lagi di pangkalan dan akan dibagikan lewat Dinas Sosial, karena ada isu seperti ini makanya ada kemungkinan ada yang nimbun,” ungkapnya.

Berbagai persoalan lain turut mewarnai reses Indra, seperti drainase, jalan, penataan pasar serta siring yang jebol akibat banjir dan belum diperbaiki.

Menyikapi semua aspirasi yang disampaikan, Indra katakan akan memperjuangkannya agar masuk program pada tahun 2021, sebab APBD 2020 sudah disahkan.

“Reses pertama pada periode 2019-2024 dijadwalkan Desember, sedangkan APBD sudah ketuk palu November, jadi nanti apabila ada aspirasi yang belum masuk pada APBD 2020 akan kita perjuangkan 2021,” pungkasnya.

Penulis: Kelvin Aldo

Comments (0)
Add Comment