Deno: Kami Tetap Berpegang Teguh Pada Hasil Musda

Caretaker KNPI Provinsi Bengkulu berdasarkan Pleno DPP KNPI pasca Musda, Muhammad Arfan (kiri) dan Ketua KNPI Provinsi Bengkulu berdasarkan Musda XV, Wibowo Susilo (kanan)

GARUDA DAILY – Sekretaris KNPI Provinsi Bengkulu hasil musyawarah mufakat musda, Deno Andeska Marlandone menegaskan tetap berpegang teguh pada hasil Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Provinsi Bengkulu XV, yang memilih Wibowo Susilo sebagai Ketua KNPI yang baru.

“Sebab hasil musda disepakati oleh 45 OKP dari 67 OKP yang memiliki suara sah, hanya saja versi DPP KNPI ada sidang yang tidak dihadiri unsur DPP, dan itu menurut DPP tidak sah,” kata Deno kepada media ini, Rabu 2 Mei 2018.

Lanjut Deno, pimpinan sidang itu bersifat kolektif kolegial, ketika sudah terpilih pimpinan sidang, maka tidak bicara unsur lagi, namun kolektifitas. Legitimasi musda ditandai dengan hadirnya DPP pada pembukaan, juga beberapa sidang yang turut dihadiri unsur DPP. Hal ini menurut dia, berdasarkan ilmu organisasi yang dipelajarinya juga di KNPI.

“Soal DPP KNPI tidak hadir di beberapa sidang, itu tidak menggugurkan kepastian hukum hasil musda. Yang jelas, DPP KNPI telah mendemisionerkan DPD KNPI Provinsi Bengkulu dibawah kepepimpinan Batara Yudha usai laporan pertanggungjawaban,” tuturnya.

Itu berarti, sambung Deno, secara de facto kepemimpinan KNPI ada dibawah Tim Formatur. Sedangkan secara de jure hasil musda adalah dengan diterbitkannya SK Kepengurusan KNPI Periode 2018-2021.

Terkait penunjukan Muhammad Arfan sebagai caretaker, jika benar, maka baginya hal tersebut menjadi hak DPP. Meski menurut dia belum lah jelas lantaran belum melihat dokumen berupa surat penunjukan caretaker.

“Jika benar DPP KNPI menunjuk saudara Arfan sebagai caretaker, itu juga hak DPP, namun harus berdasar pada AD ART dan peraturan organisasi KNPI. Semua ada mekanismenya, dan itu sangat sepihak karena DPP tidak berani menyampaikan di forum musda dan mengklarifikasikan dengan para pihak,” ujar Deno.

Mengenai rencana akan digelarnya musda kembali, Deno sangat menyayangkannya, karena hal itu menciderai semangat dan legitimasi pemuda Bengkulu pada musda sebelumnya.

Kendati demikian, ia mengaku tetap akan menjalankan amanat Musda XV.

“Langkah kami akan tetap menjalankan amanat Musda XV, yakni menyusun komposisi Pengurus KNPI dan mengajukan SK. Semua akan kami jalankan secara normatif,” pungkasnya.

Baca juga Caretaker: Hasil Musda KNPI Produk Ilegal

Sebelumnya, Caretaker Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu Muhammad Arfan mengatakan bahwa hasil Musda KNPI Provinsi Bengkulu yang memilih Wibowo Susilo sebagai ketua beberapa waktu lalu adalah produk ilegal.

“Karena kita hentikan, kalaupun musda berjalan berarti tidak sah, produk ilegal, karena sahnya musda harus dihadiri dan dipimpin oleh DPP,” kata Arfan.

Arfan sendiri ditunjuk sebagai caretaker berdasarkan hasil pleno DPP KNPI dan diberi mandat untuk melaksanakan musda kembali.

“Karena kemarin itukan sebagian peserta meminta ada penambahan pasal, akhirnya kisruh dan kita menghentikan musda itu,” ujar Arfan.

Terkait pelaksanaan musda kembali, lanjut Arfan, pihaknya akan konsolidasi terlebih dahulu dengan pimpinan OKP dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu. [9u3]

Comments (0)
Add Comment