GARUDA DAILY – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara mengimbau agar para pelaku usaha berkontribusi dalam percepatan penanganan Covid-19. Sebagaimana disampaikan Kepala Bappeda Bengkulu Utara Suharto Handayani.
“Imbauan tersebut kita sampaikan melalui surat nomor 443.2/1372/Bappeda tanggal 30 Maret 2020 perihal pengalokasian TJSLP/CSR untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara,” kata Suharto kepada media ini, Jumat, 15 Mei 2020.
Tidak berselang lama, imbauan tersebut langsung ditindaklanjuti Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Bengkulu Utara Andre Barus, yang juga merupakan Regional Manager PT Alno Agro Utama. Dengan melayangkan surat bernomor 005/0385/BAPPEDA-B.1/2020 per tanggal 31 Mei 2020 ke seluruh anggota Forum TJSLP untuk segera mengalokasikan program TJSLP ke kegiatan penanganan Covid-19.
Hasilnya, hingga 13 Mei 2020 tercatat ada lima perusahan yang telah merealisasikan program TJSLP untuk penanganan Covid-19. Yakni PT SIL, Bank Bengkulu Cabang Argamakmur, Bank Mandiri Cabang Argamakmur, PT Sawit Mulia, dan PT Roda Teknindo Purajaya.
“Bantuan yang disalurkan juga beragam, mulai dari masker operasi dan biasa, baju cover all, handsanitizer, disinfektan, sarung tangan, sepatu boots, kacamata google, sarung tangan panjang, sarung tangan bedah, dan baju appron,” ungkap Suharto.
Bantuan tersebut selanjutnya akan disalurkan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bengkulu Utara ke RSUD Argamakmur sebagai rumah sakit rujukan dan puskesmas.
Untuk diketahui, realisasi program TJSLP tersebut dilakukan secara bertahap. Sebelumnya pada 16 April 2020 tercatat ada delapan perusahaan yang juga telah menyalurkan dana TJSLP untuk penanganan Covid-19. Yakni, BNI Cabang Argamakmur, PT Pamor Ganda, PT Firman Ketahun, Selamat Jaya/Selamat Group, PT Dinamika Selaras Jaya, PT Cereno Energi Selaras, BRI Cabang Argamakmur, dan PT Bengkulen Mining. [Dwa212/Adv]