Alokasi APBD Provinsi Bengkulu untuk Covid-19, dari 15 ke 30 Miliar

NEWS - Minggu, 5 April 2020

Konten ini di Produksi Oleh :

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tinjau RSMY guna memastikan kesiapan ruang perawatan dan isolasi untuk penanganan Covid-19

GARUDA DAILY – Sejak dikeluarkan Inpres Nomor 4 Tahun 2020 mengenai Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19, pemda bergegas melakukan penyisiran APBD 2020. Termasuk Pemprov Bengkulu, dari awal 15 miliar dan terus menyisir anggaran kegiatan, akhirnya mampu merealokasikan sebesar 30,8 miliar.

“Penyisiran juga dilakukan TAPD kabupaten kota, Alhamdulillah hampir seluruhnya sudah laporan. Pemprov sendiri berhasil menyisir anggaran kegiatan dan terkumpul setidaknya 30,8 miliar,” ucap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai memastikan kesiapan ruang perawatan dan isolasi untuk penanganan Covid-19 di RSUD dr M Yunus Bengkulu, Minggu, 5 April 2020.

Formulasi penggunaannya, lanjut Rohidin, utamanya untuk kesiapan penanganan langsung yakni kebutuhan seperti pelatan medis, obat dan fasilitas medis lain, kemudian anggaran untuk dampak sosial ekonomi.

“Penggunaannya tetap didampingi BPKP dan aparat penegak hukum, karena ini menggunakan anggaran negara,” imbuh Rohidin.

Penanganan Covid-19, terang Rohidin, pemerintah pusat juga meluncurkan dana tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020. Jumlahnya lebih dari 255 triliun yang distribusinya melalui kebijakan kesehatan, sosial safety net (jaringan pengaman sosial), dan dukungan industri.

“Kelompok sosial safety net misalnya, melalui Kartu Pra Kerja yang datanya kita laporkan melalui disnaker. Kemudian diskon tarif listrik untuk masyarakat dengan data pelanggan 450 dan 900 VA, itu dana APBN. Kita tidak mau klaim dana tersebut, tetapi pemda tentu harus bersinergi agar intervensi ini tepat sasaran,” paparnya.

Gubernur juga telah menginstruksikan agar unsur pemerintahan semua level, dapat mendata kelompok masyarakat rentan dan masyarakat yang terdampak baik langsung maupun tidak langsung.

“Melalui RT RW kita instruksikan untuk memberikan data dan melaporkan kondisi warganya. Misalnya jika ada warga sakit atau ada yang baru datang daerah terpapar Covid-19 agar bisa pantau. Kemudian juga kondisi warga yang memang membutuhkan bantuan karena aktivitasnya harus terhenti akibat kondisi ini, ini juga harus segera kita cover,” tutur Rohidin.

Berikut data alokasi APBD 2020 untuk Penanganan COVID-19 di Provinsi Bengkulu (Update per 5 April 2020 pukul 16:45 WIB):

– Pemkab Mukomuko: 6.866.304.430
– Pemkab Bengkulu Utara: 18.550.854.054
– Pemkab Lebong: 4.300.000.000
– Pemkab Kepahiang: 8.000.000.000
– Pemkab Rejang Lebong: dalam proses penyisiran
– Pemkab Bengkulu Tengah: 14.649.842.000
– Pemkot Bengkulu: belum melaporkan
– Pemkab Seluma: 11.000.000.000
– Pemkab Bengkulu Selatan: 8.400.000.000
– Pemkab Kaur: 7.000.000.000
– Pemprov Bengkulu: 30.800.000.000

“Ya, data itu yang masuk sampai saat ini dan akan dilaporkan ke mendagri secara online, kita update sesuai perkembangan selanjutnya,” demikian tutup Rohidin. (Red)

Sumber: Rilis Media Center Pemprov Bengkulu

BACA LAINNYA


Leave a comment